Ngebolang ke Malaysia, Thrifting Sepatu Onitsuka Tiger Cuma Rp150 Ribu



Assalamualaikum geys...

Siapa sih yang gak suka pakai barang branded tapi dengan harga murah. Semua pasti mau. Cara mendapatkan barang branded murah tentunya dengan mencari barang thrifting (bekas, second) ataupun sisa ekspor.

Nah soal thrifting ini saya tertarik ketika si sulung pulang ke rumah saat sedang libur kuliah di University Utara Malaysia di Sintok, Kedah Malaysia. Dia memakai sepatu Nike Jordan. Pas ditanya dia mengaku beli thrifting. Kondisinya masih bagus banget dan layak pakai.

So...

Kitapun ke Kedah. Kebetulan sejak si sulung kuliah, saya belum berkunjung ke kampusnya. Salah satu wishlist saat berkunjung ke kedah adalah mendatangi thrifting sepatu. Lantaran cuma semalam di Kedah, setelah landing di Penang dan selama 3 jam menggunakan mobil sewaan ke Kedah, kita menaruh koper dulu di hotel EDC UUM. Lokasinya tidak jauh dari kampus dan memang diperuntukkan untuk orang tua mahasiswa  yang sedang berkunjung ke UUM.


"Tenang aja tokonya tutupnya sampai malam, jam 12," kata si sulung soal toko sepatu thrifting ini.

Lalu malam harinya, dengan menggunakan mobil sewaan kita yaitu sedan perodua- ini mobil lokal yang diproduksi asli Malaysia lho setelah Proton. Keren yaaa...Indonesia kapan produksi mobil sendiri??- kita cuzz hunting thrifting sepatu.

Kita menyusuri jalan raya Sintok yang kanan kirinya dipenuhi pepohonan. Jalanan sepi dan terbilang gelap. Saat itu menuju pukul 23.00 malam. Karena lapar, kita mampir dulu di KFC untuk nanti dimakan di kamar.

Baca:
Pengalaman Ikut War Tiket Konser Coldplay
- Cari Travel Umroh yang Amanah itu Susah atau Gampang?
- Rasanya Umroh di Bulan September, Suhu 44 Derajat Celcius 

Sampailah kita di pertokoan Changlun. Katanya, Changlun ini adalah pusat hiburan di Snitok. Memang sedikit ramai dan agak terang dengan lampu. Ada mal sangat kecil, restoran dan ruko-ruko yang masih buka.

Lokasi ruko thrifting sepatu ini agak ke dalam. Dari kejauhan terlihat hanya satu toko yang lampunya masih menyala terang, sedangkan toko-toko disekelilingnya gelap tertutup. Tertulis plank MH Bundle.
 

 

Di teras toko terlihat 2 wadah, semacam keranjang besar. Keranjang satu teronggok sepasang sepatu yang menumpuk dengan berbagai macam merk seperti Adidas, Nike, Sketcher dan masih banyak lagi. Disebrangnya juga ada keranjang yang berisi sendal selop dengan beragam merk pula.

Dengan pedenya saya mendorong pintu masuk yang langsung disambut dengan keriuhan musik. Di sebelah kanan ada permpuan berjilbab, duduk dibalik meja. Satunya seorang lelaki yang sedang asik ngoceh sendiri di depan handphone yang dibantu tripod. Oh, dia lagi live tiktok geys.

Si lelaki itu tersneyum menyambut kami dan mempersilahkan untuk melihat-lihat. Saya menyusuri lorong rak yang isinya sepatu-sepatu. Thrifting tapi kondisi masih bagus. Memang ada beberapa yang kulitnya sudah terkelupas. Lalu di beberapa pojokan juga ada karung yang berisi sepatu-sepatu yang diletakkan di dalam plastik.

Niat saya mau mencari Onitsuka Tiger, tapi sadar diri sepertinya sulit. Kebanyakan disitu adalah Skecher, Nike, Adidas, Asics, Puma, Convers, Reebok dan masih banyak lagi.  Saya nggak mengerti sepatu ori atau gak. 

Saking susahnya mencari Onitsuka Tiger, perhatian saya teralihkan ke Skechers. Dari dulu pengen beli skechers tapi duitnya sayang euy. Lebih baik beli sepatu yang harganya setengahnya skechers. Yang penting nyaman dipake, enak dan pede aja si meski gak branded. Sebenarnya saya bukan tipe orang brand mainded. Yang biasa aja, nggak ber merk terkenal, nggak masalah. Buat saya kenyamanan yang paling penting.


Tapi di tempat sepatu branded thrifting ini pengen jugakan merasakan sepatu mahal meski bekas, hehehe. Dipilihlan beberapa yang srek, eh nomornya nggak ada yang pas. Ada yang kekecilan, ada yang kegedean. Lalu naksir dengan sepatu Nike Air, sama aja kegedean.

Lumayan lama juga bolak balik depan ke belakang mencari yang cocok. Paksu nyerah, dia terlihat nggak tertarik dengan sepatu thrifting. Sedangkan anak-anak juga nggak ada cocok di hati. Saya pun hampir menyerah ketika si sulung iseng ngorek-ngorek karung yang di pojokan. Dia menemukan Onitsuka Tiger!!

Saya cobalah, meski ukurannya di bawah ukuran kaki normal saya. Ternyata pas, dipake jalan enteng.

"Berape ini," tanya saya kepada pria yang sedang live tiktok.

"48 RMY lah.."

Saya tawar. "40 ya..."

"Tak bise.."

Lalu berunding dengan anak dan paksu. "45 ye.."

"Okelah.." kata dia.

Lalu sepatu dibungkus dengan plastik kresek. Iseng saya bertanya sendal selop yang 'dicuekin di depan toko.

"Sendal tu berape?"

"Itu original 48 RMY.."

Melihat perubahan wajah saya yang lumayan kaget (saya kira 20 RMY) karena kayak nggak niat banget jualnya, ditaro sekedarnya di depan toko. Si pemilik toko menunjuk beberapa sendal selop di hadapannya.

Baca Juga:
- Photo Facial Glow di ZAP Clinic, Meningkatkan Regenerasi Kulit dan Mengecilkan Pori-pori Wajah 
- Berkunjung ke Oman, Negara dengan Kurs Rp 40 Ribu






"Kalau ini 25 karena ini copy nya. kalau yang di luar original," jelasnya.

Saya mengangguk. Okelah, kita cabs balik ke hotel.

So...buat yang ke Kedah dan Sintok cuss mampir lah

Semoga Bermanfaat

Mom of 3 mamat


Ini Vlog nya:



No comments