Pengalaman Berkunjung ke Pabrik Mitsubishi Xpander dan Test Drive

Foto: AAL

Kaget juga ketika diundang untuk datang ke acara Mitsubishi yang tentunya untuk para blogger Otomotif. Apalagi acaranya adalah membedah pabrik pembuatan mobil Mitsubishi Xpander di kawasan industri GIIC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Sebelumnya saya juga pernah menulis pengalaman mengemudi bersama Mitsubishi Xpander, baca di sini:

Pengalaman Cantik Bersama Mitsubishi Xpander

Pada Rabu 7 Februari 2018 lalu, saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), di kawasan industri GIIC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Tempatnya luas banget, 30 ha

Bahkan ada sesi test drive dengan track khusus didampingi oleh trainer untuk menjajal kemampuan Xpander. So genks, saya ceritain dulu nih dari awal.

Foto: AAL

Pada siang hari, saya dan beberapa teman blogger tiba di pabrik Mitsubishi Xpander dan langsung diarahkan ke dalam ruang conference. Ternyata di dalam sudah penuh oleh teman wartawan, dan teman komunitas Mitsubishi XPander Club Indonesia. Keren ya, mobilnya baru diluncurkan hitungan bulan, tapi udah ada komunitasnya yang solid.

Foto: Istimewa

Awalnya, kita dibagi dalam sejumlah kelompok yang masing-masing dipimpin oleh seorang guide.  Kelompok digiring menuju ruang stamping untuk memulai acara plant tour tersebut.

1. Stamping
Masuk ke dalam saya takjub juga sih, bagaimana lempengan baja yang di press untuk dipakai pada panel body. Ada untuk pintu, kaca depan dan belakang. Di sini seluruhnya nyaris menggunakan robot, karena katanya robot mampu melakukan 10 stroke per menit. Pekerja manusianya menyapa kami lewat senyum yang berdiri berjejer di pinggir, sangat sopan dan ramah. Malah, saya yang emang gatel kalau nggak bertanya gitu, mereka jawab dengan jelas dan cepat (secara kita harus jalan terus).

2. Welding
Lalu naik bus lagi sebentar, kita turun di ruangan welding yang nggak gitu jauh. Nah di bagian ini kita melihat proses pengelasan mobil sebelum dicat. Meski yang saya lihat satu line hanya bisa dilakukan pada satu mobil, tapi manusianya (yang tentu juga dibantu robot) bekerja cepat dan seirama. Mereka malah saya lihat seperti robot saking cepatnya hahaha, mereka sempat senyum lho sama kita yang lewat padahal lagi sibuk.

3. Assembling
Di sini, Xpander udah keliatan kece dan gagah. Pokoknya sudah kinclong karena sudah melewati proses painting dan tinggal melakukan finishing. Saya jadi ngayal melihat warna Xpander yang beragam, ada merah, putih dan hitam. Saya mah pilih hitam aja deh, kayaknya gue banget (Lols, ngimpiii).

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa



Di bagian ini Xpander juga dipasang komponen penunjang lainnya seperti interior, AC, oli, bensin, kaca, dan lainnya. Dari situ saya jadi tahu, bagaimana proses pembuatan sebuah mobil sehingga kita, tinggal nyupir ke jalan raya sambil ngebut.

Setelah semua proses selesai, dari dalam bus kita digiring ke area test drive. Nah di sini terlihat ruangan outdoor yang luas sudah berjejer mobil Xpander yang sudah siap dikirim ke dealer dan showroom.

Test Drive ala Emak Pembalap

Ini pertama kali saya ikutan acara test drive, kalau sebelumnya kan test drive juga sih tapi jalanan biasa, dan jalan tol.

Foto: Website Mitsubishi Xpander

Jadi di areal test drive itu sudah di set berbagai track yang bikin deg-degan. Awalnya, saya jadi penumpang dulu, yang nyupir kayaknya seorang bapak dari komunitas. Baru tau kalau test drive begitu, penumpang dibikin kliyengan karena ketika lurus di bikin  ngebut, dan membelok tajam sampai posisi badan ikutan miring. Sempat mikir juga, saya bisa nggak ya test drive secara emak-emak ini kalau nyetir mobil cuma jadi tukang ojek anak-anak.

Tapi guide-nya bikin saya pede mau nyoba. "Nggak usah kayak bapak tadi mbak, dicoba aja dulu."
Akhirnya saya nekat pindah di kursi pengemudi. Habis penasaran banget. Di bagian dashboard nya ruangan termasuk luas, karena nggak gitu banyak lekukan. Pas banget untuk emak-emak yang membawa barang banyak, untuk segala keperluan anak, lantaran praktis tinggal ambil, nggak harus ke bagasi belakang.

Foto: Istimewa

Sebelum mulai, si guide bertanya apakah saya sudah nyaman duduknya. Karena di bagian pengemudi ada pengaturan sandaran, maju mundur jok, setir pun bisa diatur panjang dan pendeknya.

Sudah nyaman, sip. Mulai deh saya dikasih aba-aba. Si guidenya, minta saya tekan gas maksimal. Tangan dia udah siap di rem tangan. Saya mah emak penurut, ikutin aja injek gas paling dalem.

"Rem!" Si guide spontan ngomong begitu, saya langsung injek rem dan setir dibelokkan, kalau nggak ya nabrak pembatas. Sempet terdengar bunyi ketika mendadak di rem.

"Ini nggak merusak mesin rem dan ban?" Saya kepo, dan berhenti dulu mendengar penjelasannya, kebetulan mobil di depan juga belum jalan.

Foto: Web Mitsubishi Xpander

" Nggak. Rem ini menggunakan ABS (antilock braking system). ABS adalah fitur anti terkuncinya rem saat pengereman mendadak, sehingga roda depan tidak terkunci dan masih bisa dikendalikan. Pada mobil tanpa ABS, saat rem ditekan dengan keras, roda akan terkunci, hingga tidak bisa dibelokkan, sehingga sulit menghindari objek di depan. Dengan ABS, pengemudi masih punya kesempatan untuk menghindari objek di depan mobil karena mobil masih bisa dibelokkan kekiri atau kekanan."

 "Sistem Brake Assist (BA) juga berguna saat pengemudi tiba-tiba melakukan pengereman mendadak atau emergency stop. BA akan bekerjasama dengan sistem rem ABS untuk membuat rem bekerja sangat efektif. Pada kondisi ini BA dapat mencegah roda mengunci sehingga mencegah mobil tergelincir sehingga dapat berhenti lebih cepat dengan jarak yang lebih pendek."

I see.

Ternyata selain ada ABS dan BA, Xpander juga dilengkapi dengan Electronic Brake Distribution (EBD) yakni fitur untuk mendistribusikan tekanan rem secara elektronik pada masing-masing ban sesuai kebutuhan hingga diperoleh pengereman yang efektif. Fitur ini menyeimbangkan pengereman sesuai beban dan kecepatan masing-masing roda. EBD biasanya dikombinasikan dengan ABS dan bekerja secara terintegrasi.

Oke lanjut track lain.

Foto: Istimewa

Lalu saya diminta jalanan kelok jadi harus memutar setir sampai mentok ke kanan dan ke kiri, ceritanya saya bermanuver ala pembalap. Lalu ada track jalanan tidak normal, terkesan sedang berkendara di jalanan rusak. Di sini meski jalanannya tidak mulus, tapi saya merasa tidak terganggu.  Biasanyakan, kalau saya pake mobil yang ada di rumah, berasa banget getarannya, setir mobil suka nggak sopan muter sendiri ke samping, tapi dengan Xpander mulus-mulus aja bahkan setir jadi nggak goyang sendiri.

Ternyata Xpander ada fitur ini sehingga saya merasakan nyaman-nyaman saja. Adanya fitur ASC (Active Stability COntrol) +TCL (Traction Control Logic). Fitur ini juga telah digunakan oleh model-model Mitsubishi lainnya dan sangat membantu pengemudi dalam mengendalikan mobil pada kondisi tertentu.

Kerja dari Kombinasi fitur ini adalah saat ban kehilangan traksi saat kondisi jalan tidak normal seperti basah, berpasir atau saat bermanuver di tikungan. Tenaga pada masing-masing ban (sesuai dengan kondisi) akan otomatis tereduksi saat sensor membaca dan mengkalkulasi pergerakan kendaraan saat ban kehilangan traksi.

ECU akan memerintahkan rem ABS untuk melakukan pengereman otomatis yang tekanannya disesuaikan dengan kondisi jalan dan laju kendaraan. Hal ini tentunya akan membuat pengemudi dengan mudah mengendalikan mobil dan memiliki peluang sangat besar untuk lolos dari kecelakaan.

Selesai bermanuver, saya pun sampai dengan 'selamat' di tempat penjemputan test drive. Lega dan puas karena saya sempat merasa gagah di balik setir Xpander.

Gimana? Pingin beli Xpander? Pasalnya, Mitsubishi sedang memenuhi permintaan pelanggan yang jumlahnya fantastis, 50 ribu unit. Kapasitas produksi MMKI sejauh ini adalah 160 ribu unit pertahun. Produk mereka yang diproduksi di pabrik ini adalah Xpander, Pajero Sport dan mulai tahun ini akan memproduksi COLT L-300. Dari semua produk tersebut, 50 persen produksi dikhususkan untuk Xpander.

Foto: Jun Joe Winanto
MMKI sendiri rencananya akan mulai mengekspor Mitsubishi Xpander ke Filipina pada Mei 2018 disusul Thailand dan sejumlah negara ASEAN lainnya.

Ok genks, sampai jumpa di tulisan otomotif saya selanjutnya. Semoga Bermanfaat.

Alia Fathiyah

3 comments

  1. Pengen kebeli mobil ini, keren dan terjangkau kayaknya. Hihi....

    ReplyDelete
  2. ayoo beli, dengan harga yang terbilang terjangkau bisa dapet banyak keuntungan dan fitur yang mendukung, selain bisa jadi mobil keluarga, terlihat sporty jugaaa heeheh

    ReplyDelete