Pengalaman Papsmear dan USG Payudara di YKI Sunter


Perempuan itu diciptakan Allah dengan lemah lembut dan detil. Diberikan kelebihan bisa merasakan menstruasi yang menyebabkan hormon naik turun tanpa bisa mengendalikannya. Bisa hamil dan melahirkan, menyusui dan mendidik anak. Perempuan itu indah dan kuat.

Nggak heran jika perempuan harus menjaga alat vitalnya dengan sungguh-sungguh. Banyak penyakit mematikan yang mengintai para perempuan.

Meski begitu, masih banyak perempuan yang takut untuk melakukan papsmear. Padahal papsmear wajib dilakukan perempuan ketika sudah pernah berhubungan intim. Saya suka heran ketika tahu banyak juga emak-emak belum papsmear karena ketakutan. Ada yang cuma dengar kata orang jadi takut. Malah ada yang pake nonton di Youtube, jadi semakin ngeri melihat bentuk alatnya.

Untuk saya pribadi, hingga saat ini sudah empat kali papsmear. "Lihat di Youtube serem banget alatnya, kayak penjepit gitu," kata seorang teman bergidik yang mengaku belum pernah papsmear tapi sudah punya dua anak.

Sejak papsmear pertama kali hingga beberapa hari lalu, saya nggak mau tahu bentuk alatnya seperti apa.   Nggak penting juga, malah ngerugiin kita jadi gagal papsmear karena pikiran yang aneh-aneh.

Saya pertama papsmear setelah beberapa bulan melahirkan anak pertama, lalu setelah melahirkan anak kedua, lalu setelah dikuret dan terakhir beberapa hari lalu. Idealnya sih papsmear setahun sekali, ada yang bilang tiga tahun sekali.

Belakangan ini, ketika merasa usia sudah tidak muda lagi, saya memang sudah niat mau papsmear lagi. Tahukan harga papsmear nggak murah. Kalau dulu saya masih bisa klaim ke kantor, kalau sekarang setelah menjadi freelancer, tentunya harus buka dompet sendiri (hiks).

Lalu saya mulai kontak beberapa rumah sakit dan klinik dekat rumah (kawasan Serpong) untuk bertanya harga papsmear. Rata-rata Rp 500-700 ribu.

Tapi namanya anak solehah, ada aja rejeki.

YKI Sunter
Ketika menjelang Hari Kanker Sedunia beberapa hari lalu , 4 Februari 2017 tersebar info di WA kalau Yayasan Kanker Indonesia memberikan papsmear dan mammografi gratis yang mendaftar lebih dulu.

Saya mencoba daftar dan kirim Wa sama admin yang tertera disitu. Ternyata sudah penuh, sedangkan mammografi karena masih menyusui saya nggak bisa (yang daftar udah penuh juga sih, hihihihi). Tapi YKI bisa memberikan voucher papsmear gratis bagi 500 pendaftar.

Atas nama kesehatan (gratis pula), pas tgl 3 Februari saya ke Central Park, di mana ada  bazar dan acara Hari Kanker Sedunia itu. Alhamdulillah dapat voucher papsmear gratis di kantor YKI (Yayasan Kanker Indonesia) di Sunter.

Lalu persayaratan apa saja untuk papsmear?
1. Tidak mens
2. Minimal 24 jam tidak berhubungan intim
3. Tidak lagi Hamil

Sesampai di YKI Sunter, ternyata ada beberapa ibu yang ikutan pakai voucher kayak saya. Setelah mengisi formulir, masuk ke dalam ruang periksa yang ditangani oleh bidan. Kita hanya perlu rileks dan santai, tidak sampai lima menit papsmear selesai.

Karena gratis, hasilnya harus menunggu 3 minggu itupun harus menelpon dulu. Saya biasanya papsmear sebelumnya hanya menunggu 1 minggu.
Periksa payudara sendiri (Sadari)

USG Payudara

Nah, karena mumpung di YKI yang harganya lebih murah (hanya Rp 150 ribu dan administrasi Rp 10 ribu = Rp 160 ribu), saya juga langsung USG Payudara.  Kebetulan saat itu, antrian lumayan banyak. Ketika waktunya tiba masuk ruangan, dokter bertanya keluhannya apa.

"Ibu keluhannya apa?" Kata dokter
"Nggak ada dok."
"Hanya check up saja?."
"iya dok." Saya mengangguk lalu mengikuti petunjuk dokter.

Namanya USG, tentu sama saja ketika USG kehamilan. Yang membedakan hanya letak alatnya saja, di perut dan payudara hingga ketek. Setelah USG yang sebentar, dokter meminta saya kembali lagi 6 bulan kemudia dengan membawa hasil USG.

Catatan dari dokter:
1. Hindari makanan junk food (ayam goreng, burger, pizza)
2. Makan mie ayam atau bakso kurangi, paling nggak 2 minggu sekali (Alhamdulillah saya sudah lebih dari sebulan).
3. Jangan memakai MSG ketika masak (masako, royco, kaldu lainnya)
4. Masak hanya pakai garam dan gula saja
5. Perbanyak makan buah dan sayuran juga ikan, jika ayam pilih ayam kampung

Setelah pulang dari YKI Sunter, saya mulai razia kulkas dan lemari. Saya setiap hari jadi cemil sayuran dan perbanyak buah. Mulai juga mengurangi gula, tepung dan kopi. Semoga kita semua para wanita di dunia diberikan kesehatan ya, Amin.

Semoga bermanfaat , maacih udah mampir

AAL

13 comments

  1. Baca postingan ini berasa diingetin nih kalau harus papsmear.

    bener banget mba, buat yg freelance, biayanya ga murah yaa. *brb nyari gratisan* hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sori slow respon.. hahaha udah jadi emak2 beneran harus lihay cari yang gratisan, wkwkw

      Delete
  2. Saya jadi inget sudah waktunya papsmear nih mba, walaupun masih ada rasa takut hihi... Sekarang juga mesti ngurangin msg juga, mudah mudahan bisa. Nice sharing mba :).

    ReplyDelete
  3. catatan dari dokter PR banget karena aku suka mie ayam yang pastinya kalo jajan bukan ayam kampung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener, aku juga nge fans sama mie ayam lho, kayaknya kesiksa yaaa gak bisa sering2 makan itu hehehe

      Delete
  4. aku udah baca tempo hari ternyata belum komeng, baru nge-share di pesbuk hehehehe XD

    blm pernah papsmear, katanya sakit yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi ayo dicoba shay, kalau udah nikah sih harusnya berani yaaa hahahah

      Delete
  5. Hasilnya brpa hri bisa diambil?? Apa d tlp ma yki nya?

    ReplyDelete