5 Kegiatan Berfaedah yang Muncul di New Normal

 



Assalamualaikum, 5 Kegiatan Berfaedah yang Muncul di New Normal- aliaef.com

Satu tahun sudah virus corona menggerogoti dunia ini, pandemic ternyata masih bertahan. Entah kapan hilang, bahkan muncul kabar terbaru adalah kalau virus tersebut bermutasi dan vaksin yang sudah ada tidak bisa mengobatinya. Jadi, kita harus sabar saja menghadapi ujian dan cobaan ini. Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, Aamiin YRA.


Banyak yang menulis di media sosial, untuk tetap waras gue jadi melakukan ini, gue jadi suka drakor atau gue jadi punya hobi baru ini.


Nah..kalau kita mengisi hari dengan hal yang positif dan kita jadi happy tentunya itu menambah imunitas tubuh menjadi kuat dan kebal. Apalagi hobi baru atau kegiatan baru yang kita lakukan membuat kita jadi tambah berfaedah.


Sama halnya dengan saya, yang tetiba muncul kegiatan baru berfaedah yang saya lakukan. Saya mencoba meng-upgrade diri agar lebih berkembang. Tidak melulu meratapi nasib karena tidak bisa lagi traveling, atau kurang duit atau kerjaan berkurang. No darling. Thats so yesterday. Sekarang kita harus terus menatap ke depan dengan optimis dan pertahankan bahagia.


Saya mau sharing apa saja sih kegiatan baru yang bermanfaat yang saya sukai. Juga menambah ilmu baru, sukur-sukur bisa menghasilkan uang (wah itu masih jauh).


1. Netflix Turkiye

Ini mungkin norak bagi kalian kalau saya baru menonton Netflix sekarang. Intinya sejak habis lebaran tahun lalu sekitar bulan Juni, saya mulai berbayar Netflix. Saya memang suka banget sama film, dan khusus di Netflix saya memilih film Turki. Seneeennggg bangeeettt melihat Istanbul ada di film. Apalagi ketika lokasi yang pernah saya datangi, duh bahagianya. Kangen banget mau ke Turki lagi. Ternyata film-film Turki itu nggak kalah bagus dengan film Hollywood. Dalam hal cerita, aktor, sinematografi, klimaksnya,  eksekusi sehingga filmnya siap ditonton. Bahkan justru lebih unik karena lokasi di Turki yang terlihat banyak bangunan peninggalan zaman Romawi Bizantium. Ini juga yang bikin saya bahagia.


2. Canva Art


Ini beberapa contoh canva saya


Saya sudah lama mengenal canva, tapi hanya mengambil templet yang dibutuhkan saja. Ternyata di canva itu ada ilustrasi lucu-lucu yang ketika kita mengerjakannya bikin nagih. Berawal ketika melihat salah satu teman sering posting ilustrasi yang cakep banget. Lalu dia buka kelas untuk belajar canva, so saya ikutan daftar. Mulailah saya explorasi membuat macam-macam ilustrasi. Ternyata bikin nagih, kalau lagi bete dan pengen happy, buka aja canva dan mulai bermain di sana.


Bahkan saya sering membuatnya untuk ilustrasi tulisan di media online dan blog saya. Lalu banyak teman-teman akhirnya juga bisa ber-canva setelah saya mengajarkannya secara garis besar. Selain bikin happy juga dapet pahala karena menularkan ilmu meski masih receh. Beberapa canva saya bisa dilihat di sini

Mau coba? Cuzz donlot Canva di playstore jika kamu menggunakan henpon. Sedangkan jika dengan laptop buka websitenya: www.canva.com. Register lalu login dan masuk deh. Jika ingin membuat ilustrasi, klik create design. Lalu klik Instagram post (1080x1080px). lalu di sebelah kirim klik Element. Nah mulai berkreasi, di bagian search silahkan cari keyword dengan bahasa Inggri. Misal ingin membuat suasana outdoor. Klik, park, grass, tree, play, dan lainnya. Bisa gonta ganti warna. Silahkan Mencoba!


3. Food Photography


ini beberapa foto makanannya


Nah ini juga 'mainan' baru yang bikin happy. Awalnya saya ikutan grup Upload Kompakan di Instagram. Grup ini setiap hari memposting foto makanan dengan tema yang berbeda. Dari sana saya belajar sendiri bagaimana mengambil angle foto makanan yang cakep, bagaimana permainan warna, apa aja props foto, alas foto. Dan dari sana meraba-raba serta banyak googling. Melihat foto-foto di Pinterest atau di google dengan keyword food photography. Alhamdulillah banyak yang bilang bagus. Bahkan beberapa teman dengan rela nya mengirimkan makanan untuk difoto. Meski saya masih sangat minim soal tekhnik fotografi. Niat jika sudah boleh offline, saya akan mengikuti les food foto. Enak aja si, dapet makanan gratis hhiihi. Secara lagi pandemi gini dapet makanan gratis kan faedah biingiittt.


Mau coba food foto? Saya mah nggak jago cuma mau berbagi aja, kalau misal saran ini kurang masuk, maafkeunn. Jadi cari alas foto dengan dasar kayu. Bisa pakai triplek, bekas tutup lemari atau apapun. Lalu kasih konsep pingin seperti apa fotonya. Pendukung foto kalau bisa sesuai dengan makanannya. Misalnya kue lupis, nah disekitar kue bisa ditaruh gula merah, kelapa parut, daun pandan dan pakai alas daun pisang. Silahkan kreasi. Jika sudah difoto, bisa diedit dengan menggunakan aplikasi Snapseed. Mainkan tune images supaya hasilnya memukau. Selamat mencoba!


4. Public Speaking

Ini tema: Umroh di masa Pandemi dengan Mbak Butet Ubepe



Nggak semua orang bisa public speaking. Ngomong dengan tutur kata dan bahasa yang terstruktur gitu susah geysss. Apalagi sebagai seorang penulis yang lebih mudah menulis rentetan kalimat panjang daripada mengucapkan kalimat panjang. Saya selama ini merasa bukan tipe orang yang bisa menarik perhatian orang jika saya sedang berbicara. Seringnya yang saya tangkap orang bakal melengos, cuek atau sambil main HP. Sadar diri si saya itu kalau ngomong cepet, suara gede jadi mungkin di kuping orang annoying. 


Apalagi kalau udah excited ingin mengungkapkan sebuah kejadian, di kepala banyak itu rentetan kejadian untuk diomongkan. Tapi alhasil jadi membosankan lantaran saya ngomong cepet dan gaje.


Nah, pas pandemi begini saya bersama teman-teman menggelar talkshow  live instagram. Jadi saya bersama 6 teman wartawan perempuan membuat sebuah perkumpulan namanya ASAH KEBAIKAN. Niatnya ini akan menjadi sebuah perkumpulan sosial untuk hal baik dan bermanfaat tentunya. Sudah bolak balik meeting untuk menyatukan visi dan misi, eh tau-tau byyaarrrr...pandemi.


Welll...gagal total lah semua rencana. Nah, agar kita tetap eksis dann bermanfaat lalu kita membuat live Instagram setiap Kamis malam  jam 20.00 di Instagram AsahKebaikan. Temanya selalu berbeda setiap minggu dengan narasumber yang capable tentunya.


Jadi personel Asah Kebaikan ini bergantian menjadi host. Lebih kurang seperti wartawanlah melemparkan pertanyaan ke narasumber. Tentunya harus interaktif dengan audience. Dari sini pelan-pelan sekaligus belajar public speaking. Karena interaksi dengan narasumber ketika liputan berbeda ketika live instagram yang ditonton banyak orang. Ada Do and DON'TS nya.


Hitung-hitung jadi belajar bagaimana menjadi seorang moderator. Ternyata menyenangkan dan kita tentu evaluasi terus, caranya dengan menonton yang sudah tayang, bagian mana kekurangannya, sekaligus diskusi dengan teman di grup untuk memberikan kritik dan saran. 


5. Menulis Fiksi di Platform




Well...saya itu banyak maunya. Saking banyaknya jadi susah diwujudkan semua. Soal fiksi ini, entah cerpen atau novel, itu udah lama masuk dalam rencana besar. Tapi sampai sekarang susah diwujudkan. Kayaknya ini terkait dengan kebiasaan menulis yang sesuai mood. Nggak profesional kesannya ya.


Karena ketika memutuskan untuk menulis sebuah cerita, saya jadi fokus dan masuk ke dalam karakter dan dunia fiksi yang saya buat. Ketika sedang enak-enaknya nulis, tetiba ada rengekan anak, siapin makanan paksu, urusan ini itu, wah langsung ambyar itu semua. 


Alhasil beberapa minggu ini saya sudah mulai menulis di notes ponsel. Kalau lagi gabut, nulis fiksi. Alhamdulillah sudah semakin banyak. Dan ini dijadiin komitmen akan saya masukkan ke dalam salah satu atau dua platform fiksi. Ini harus! Nggak boleh gak. Kabarnya kalau banyak yang baca bisa juga dapat cuan. Azeekkk..


So...kamuh melakukan apa saja selama new normal ini geyss.


Semoga Bermanfaat


Alia Fathiyah



No comments