"Anak terlihat sehat belum tentu dibilang generasi maju. Anak berani tampil belum tentu percaya diri," kata Anna Surti Ariani, Psikolg Anak dan Keluarga S.Psi., M.Si., Psi di acara Media Blogger Gathering SGM Eksplor Dukung Anak Indonesia Jadi Generasi Maju, baru-baru ini di Jakarta.
Kalimat tersebut sempat membuat saya mikir dan mencernanya. Selama ini penilaian masyarakat (saya juga), adalah melihat seorang anak sehat dan tampil berani di muka umum, sudah menjadi patokan bakal menjadi generasi maju. Karena mereka bisa menguasai keadaan dengan keberaniannya itu.
Ternyata tidak bun. Mbak Nina-sapaan Anna Surti-menjelaskan bahwa untuk mendorong anak memiliki Potensi Prestasi Anak Generasi Maju, orang tua harus menggali lima aspek ini, agar si anak bisa tumbuh kembang secara optimal.
1. Fisik
2. Kognitif
3. Emosi
4. Bahasa
5. Sosial
Menurut psikolog yang membuka praktek di Klinik Terpadu, Fakultas Psikolog UI di Depok ini bahwa fisik memang menjadi dasar dari seorang anak untuk berkembang maksimal. Bagaimana si anak secara motorik halus dan motorik kasarnya bisa dipergunakan semestinya.
Selain itu, generasi maju bisa dilihat dari kemampuan si anak mampu memecahkan masalah dan memiliki ide. Kalau saya biasanya, merangsang anak untuk menganalisa dengan memberikan pertanyaan. Biasanya, Fatih, 3 tahun, sebelum menjawab akan terdiam beberapa detik lalu menjawab. Yang pasti, jawabannya akan penuh dengan imajinasi karena memang sesuai usianya.
"Anak jangan diberikan gadget terus, kenalkan pada hal-hal baru, bagaimana dia berkreasi," Mbak Nina menambahkan.
Si anak juga biasakan membereskan mainannya sendiri, untuk memberikan rasa percaya diri dan menumbuhkan kemandirian. Anak juga harus bersosialisasi agar supel dan bisa masuk ke lingkungan manapun.
Lima aspek ini, kata Mbak Nina harus terus distimulasi untuk mendukung si kecil menjadi generasi maju, tidak secara instan.
Sedangkan Pemerhati pendidikan usia dini, Dr Capri Anjaya, SPd. M.Hum menekankan pendidikan karakter bagi si anak sejak usia dini sangat penting. Anak diajarkan bagaimana berfikir kritis dan kreatif.
Menurutnya faktor lingkungan juga berperan penting dalam masa tumbuh kembang anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa separuh potensi kecerdasan seseorang dikembangkan di usia empat tahun. Dan intervensi anak usia dini dapat memiliki efek jangka panjang pada kapasitas intelektual, kepribadian dan prilaku sosial.
Masa lima tahun pertama kehidupan seorang anak, merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi.
Dalam acara tersebut, juga ada artis Zee Zee Shahab yang menyambut positip adanya kampanye anak generasi maju di usia dini.
Zee Zee bercerita, anaknya sejak usia 3 tahun sudah bersekolah dan mendapatkan efek yang baik. Sebelumnya, Zee Zee emaoh memasukkan anaknya yang masih balita sekolah.
"Aku pikir, ngapain sih sekolah masih kecil, masuknya cuma seminggu tiga kali sayang gitu," kata presenter acara Islami itu.
Tapi dia takjub ketika melihat perkembangan anaknya setelah bersekolah. "Dia jadi sering ngoceh, sering ngomong dan bercerita. Jadi menurut saya anak sekolah di usia Paud itu penting banget, karena perkembangannya sangat pesat," kata istri dari Prabu Revolusi.
Hal ini juga terkait dengan SGM Eksplor bekerja sama dengan PAUD sebagai institusi pendidikan usia dini. “PAUD memiliki peranan penting bagi perkembangan anak juga akan memperoleh perhatian khusus dari SGM Eksplor untuk mendukung pendidikan generasi maju. Kami akan bekerjasama dengan 100 PAUD yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk edukasi nutrisi dan dana pendidikan” kata Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor.
“Sejalan dengan visi SGM Ekplor, kami percaya bahwa setiap anak Indonesia berhak untuk maju memiliki masa depan yang cerah sehingga dapat meraih cita-citanya. Selama lebih dari 60 tahun SGM Eksplor telah mendukung orang tua Indonesia dengan melengkapi kebutuhan nutrisi si kecil untuk mendukungnya memiliki 5 Potensi Prestasi Anak Generasi Maju yang cerdas kreatif, tumbuh tinggi & kuat, supel, mandiri & percaya diri.”
Di tahun 2018 ini SGM Eksplor memperluas lagi dukungannya dengan juga memberikan bantuan dari sisi pendidikan yang merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan generasi maju Indonesia. SGM Eksplor akan mengajak orang tua untuk merayakan dan mendukung bakat atau potensi prestasi yang ada di setiap anak Indonesia melalui kegiatan Sahabat Generasi Maju. Untuk berpartisipasi Ibu dapat mengunggah cerita potensi prestasi si kecil melalui Facebook Aku Anak SGM dari 19 April – 10 Juni 2018.
Perayaan potensi prestasi si kecil ini akan dilakukan di 3 kota yaitu Yogyakarta, Surabaya & Jakarta, dan akan diadakan grand final dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional di Jakarta pada bulan Juli mendatang. Dalam grand final ini akan terpilih 25 pemenang yang akan mendapatkan dana beasiswa pendidikan dengan nilai total satu milyar rupiah.
SGM Eksplore juga aware dalam hal edukasi nutrisi yang akan terus dilakukan dalam skala yang lebih besar, dapat dilihat melalui kegiatan Mini Mobi & aktivasi digital. Di tahun 2018, aktivitas Mini Mobi akan berkeliling ke 8.000 area di Indonesia dan melakukan edukasi nutrisi dan stimulasi bagi anak-anak melalui berbagai permainan edukatif.
So...hayuk bun bentuk anak kita sebagai anak generasi maju.
Semoga Bermanfaat
Alia Fathiyah
No comments