Cara Sehat Atasi Makanan Bayi tidak Hambar



Bayi yang baru saja diberikan Mpasi sejak usia 6 bulan, tentu belum boleh diberikan makanan dengan rasa, seperti garam, gula atau madu. Selain menjaga usus, ginjal serta pencernaan, memberikann makanan dengan rasa alami bisa menjaga bayi untuk mudah makan, tanpa pemilih ketika sudah besar.

Tapi bayi biasanya sudah mengenal rasa enak atau manis ketika telah diberikan buah. Berbeda dengan rasa sayur yang hambar, rasa manis dalam buah bisa membuat bayi ketagihan.
Ini seperti yang saya alami pada bayi Fatih (8 bulan). Dia berbeda dengan kedua abangnya yang menganga saja mulutnya ketika saya berikan Mpasi dengan lauk apapun (ikan, daging ayam, daging sapi, hati ayam, dll).

Awalnya saya bingung, kenapa Fatih selalu nangis dan 'emoh' jika disuapi makanan. Lalu, ibu saya menyarankan coba dicampur dengan pisang. Saran itu saya coba, dan benar saja, dia lancar makan hingga habis. Bahkan mulutnya menganga sendiri sebelum sendok sampai di mulutnya heheheh.

Jadi sejak itu, saya selalu campur makanan dengan pisang. Pernah saya mencoba dengan buah lain, pepaya misalnya, awalnya dia mau meski wajahnya mengernyit (hihihi). Tapi esoknya saya coba dengan pepaya lagi, dia emoh. Pablebuat akhirnya pisang ambon sunpride selalu tersedia di rumah. Jika tanpa pisang dia mau makan, biasanya pisang tidak saya campur. Sedangkan jika waktunya makan buah, saya memberikan buah lain, misalnya jeruk baby, apel, pir dan lainnya.









Di usia bayi diberikan makan nasi tim, selalu saya manfaatkan dengan memberikan banyak gizi dan lauk yang beragam. Sejak anak pertama, saya selalu berteori sendiri, jika anak sudah besar, sudah mengenal jajan dan makanan enak, mereka pasti susah diberikan makanan bergizi. Ternyata teori saya benar. Tapi saya puas, sejak bayi gizi anak-anak saya selalu diperhatikan. Karena gizi penting pada bayi itu dan menentukan pertumbuhan serta perkembangannya, ketika sang bunda dinyatakan positif hamil hingga anak berusia 5 tahun.

Semoga Bermanfaat

No comments