Bismillah,
Assalamualaikum, Cara Tingkatkan Engagement di Instagram, alief.com
Instagram, platform media sosial yang yang menyajikan foto dan video kini bisa dibilang sedang naik daun. Selain untuk memamerkan foto secara pribadi, Instagram juga bisa dijadikan lahan bisnis. Nyaris semua content creator atau penjual online menjadikan Instagram sebagai mesin penghasil cuan.
Sebut saja influencer, buzzer, blogger, content creator, vlogger memanfaatkan Instagram sebagai peluang bisnis. Dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif Instagram di setiap bulannya dan ada 30 milyar yang diupload oleh pengguna, menjadikan media sosial ini begitu sukses menarik perhatian masyarakat.
Nah di sini saya akan membeberkan hasil dari kulwab bertajuk Strategi Membuat Konten untuk Meningkatkan Engagement Instagram yang disajikan oleh komunitas Connecting Mama dengan Helga Indra R (IG: @hlga) seorang Digital Creator yang fokus pada niche street photo dan mobile street photography. Dengan follower sebanyak 27.3 ribu, Helga sukses menggaet follower hingga 7 ribu dalam waktu hitungan bulan.
Bacaan Penting:
- Kuliah di PTN Dijamin Sukses, Yakin?
- 10 Kelebihan atau Keuntungan Menjadi Jurnalis
- Mau Jadi Jurnalis? Ini Syarat Pentingnya
- Cara Meliput Berita untuk Jurnalis Baru, Ini Tipsnya
Bacaan Penting:
- Kuliah di PTN Dijamin Sukses, Yakin?
- 10 Kelebihan atau Keuntungan Menjadi Jurnalis
- Mau Jadi Jurnalis? Ini Syarat Pentingnya
- Cara Meliput Berita untuk Jurnalis Baru, Ini Tipsnya
Menurutnya, sebelum ada ada algoritma instagram, jumlah followers adalah acuan utama pengguna instagram dalam indikator keberhasilan kontennya. Semakin banyak pengikutnya, bisa dibilang kontennya juga keren. Tapi setelah instagram mulai mengubah sistemnya dari chronological feed (urutan foto sesuai dari yang terakhir di upload) menjadi algoritma yang fokus pada minat & relevansi konten bagi tiap user. Sehingga yang Dihadapi sekarang adalah foto-foto kita dituntut untuk mendapatkan engagement yang tinggi serta relevan agar tetap bisa sesuai dengan minat audience kita.
Tapi nggak bisa juga diabaikan jika klien (PR Agency/ brand) kini masih mencari jumlah follower tertentu untuk dijadikan kerjasama. " Follower emang masih jadi acuan. Bahkan beberapa brand itu juga melihat jumlah minimal follower kalo mau ngajakin kerjasama. Tugas kita sekarang adalah gimana caranya naikin follower secara organik dengan konten yang kita bagikan," kata Helga.
Helga memberikan tips agar follower naik secara organik:
1. Luangkan waktu 15 menit interaksi sebelum dan sesudah posting di Instagram. (Komen, like dengan akun yang relate atau yang saling follow atau follower baru.
2. Balas semua komentar dengan memberikan pertanyaan balik
3. Likes semua komen dan mention pada post maupun stories
4. Respon semua DM kecuali DM Spam
Helga menjamin kalau Instagram kita akan memiliki value yang kuat serta tampilan yang berbeda dari yang lain. Selain itu follower bisa naik secara signifikan.
Okeh, sekarang saya ingin sajikan secara plek, materi yang disampaikan Helga.
Mengapa Engagement itu penting?
- Engagement berpengaruh pada brand awareness akun kita
- Engagement berpengaruh pada relevansi konten kita dengan audiens.
Semakin kita sering muncul ke permukaan (posting terbaru), semakin kita aktif berinteraksi, maka audience akan jauh lebih mengenal kita dibandingkan akun instagram yang jarang berinteraksi. Semakin engagement meningkat, menandakan konten kita relevan dengan audiens, relevan dengan minat audiens terhadap konten kita.
Insight Instagram
Insight ini bisa ditemukan di setiap postingan akun bisnis kita. Bisa dijadikan acuan keberhasilan performa tiap konten kita mulai dari profil visit, followers, reach, impresi, hingga klik link website.
Jika ada akunnya yang masih personal mungkin bisa diganti ke bisnis ya biar bisa tahu sejauh mana performa konten yang sudah kita upload di instagram selama ini.
3 Faktor utama : Minat, hubungan dan waktu posting
Semua foto yang tampil di feed maupun explore page kita dasarnya ada pada 3 faktor itu. instagram akan menampilkan konten yang relevan dengan minat kita, seberapa dekat hubungan kita dengan follower lain, dan postingan terbaru yang akan ditampilkan sesuai jam aktif kita sekalipun konten itu udah di upload 1-2 hari yang lalu. Jadi bisa dibilang tiap explore page & feed masing-masing dari kita akan berbeda satu sama lainnya.
Jam Aktif posting Instagram
Jam aktuf ini adalah waktu ketika orang-orang indonesia aktif megang hp. saya bikin sesuai dengan habit yang saya lihatselama aktif di instagram. catatan: bisa berbeda dikit dengan jam aktif audiens kalian.
Konten Bermanfaat
Nggak sedikit orang yang memanfaatkan Instagram hanya untuk selfie dan foto-foto unfaedah. Padahal jika kita mempunyai konten bermanfaan akan banyak memberikan value dengan cara berbuat kebaikan atau quotes.
Poin personal branding ini juga bisa dipraktekkan langsung. Pastikan konten yang kita upload sudah sesuai dengan niche akun kita. Membahas topik yang sudah kita kuasai bukan cuma sekadar repost / copas dari postingan akun lain. karena pada akhirnya relevansi konten yang menentukan konten kita layak dikonsumsi audiens kita atau tidak.
Call to action
Nah ini yang paling susah, konsisten bro! Ini terlihat mudah tapi untuk konsisten itu butuh effort yang tinggi. Manajemen waktu yang gak memadai jadi alasan males bikin konten. padahal dengan meluangkan waktu 1-2 jam sehari aja udah cukup buat bikin konten.
Helga memberikan solusi jika kita sibuk. Kaauo jadwal emang padet bisa pake fitur facebook creator studio. Jadi bisa dijadwalkan kapan harus upload konten. Tips: bikin konten pas weekend lalu jadwalkan pas weekday. Sedangkan aplikasi yang dipake bisa dengan snapseed di hp, atau canva.
Evaluasi Berkala
Evaluasi Berkala
Evaluasi diperlukan jika ternyata strategi yang kita pakai itu gak meningkatkan engagement / followers. Bisa dilihat selama ini mana postingan yang ramai engagementnya, bisa dijadikan tolak ukur untuk konten2 lainnya.Ikuti trend yang ada juga bisa jadi solusi ide konten.
Biasanya kita terlalu sibuk bikin konten yang perfect sehngga memakan waktu yang lama dan sering bikin insecure. Padahal dengan konten sederhana pun juga bisa. Dari evaluasi di atas, gak harus semuanya dilakukan. bisa pilih sesuai kebutuhan aja.
Instagram akan terus mengubah algoritmanya sesuai perilaku penggunanya. Jadi bersiapah untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang sewaktu waktu muncul.
Beberapa pertanyaan yang diajukan juga bisa dijadikan tambahan informasi.
Instagram akan terus mengubah algoritmanya sesuai perilaku penggunanya. Jadi bersiapah untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang sewaktu waktu muncul.
Beberapa pertanyaan yang diajukan juga bisa dijadikan tambahan informasi.
Bagaimana dengan membuart give away? Apakah pengaruh dengan menambah follower dan engagement?
Giveaway efektif dalam jangka pendek. Bisa nambah follower & engagement dalam waktu singkat biasanya dipake sama brand buat campaign. Tapi sekarang akun personal juga sering bikin.kalo banyak modal. Bikin giveaway yang mudah persyaratannya dan hadiahnya banyak meskipun nominalnya sedikit.
Dan kalau ribet harus repost ini itu audiens bakal gak mau. Kecuali audiens (giveaway hunters). Untuk membuat give away, buatlah per bulan / periode tertentu. biar bisa lanjut terus, karena banyak audiens yang sering unfollow kalo giveawaynya udah selesai.
Agar bisa mendapatkan engagement tinggi lewat give away, syaratnya harus follow dan mention teman, ini bakalan cepet nail, apalagi kalau diminta repost banner, meski terlihat spamming.
Baca:
- 9 Hikmah #DirumahAja Karena Wabah Covid-19
- Ke Gunung Uludag Turki, Indahnya Kota Bursa
- 6 Hal yang Perlu Diwaspadai Jika Pergi ke Luar Negeri
- Ke Turki Lebih Baik Membawa Dolar US, Lira atau Rupiah?
- Penerbangan Panjang ke Turki
Dan kalau ribet harus repost ini itu audiens bakal gak mau. Kecuali audiens (giveaway hunters). Untuk membuat give away, buatlah per bulan / periode tertentu. biar bisa lanjut terus, karena banyak audiens yang sering unfollow kalo giveawaynya udah selesai.
Agar bisa mendapatkan engagement tinggi lewat give away, syaratnya harus follow dan mention teman, ini bakalan cepet nail, apalagi kalau diminta repost banner, meski terlihat spamming.
Baca:
- 9 Hikmah #DirumahAja Karena Wabah Covid-19
- Ke Gunung Uludag Turki, Indahnya Kota Bursa
- 6 Hal yang Perlu Diwaspadai Jika Pergi ke Luar Negeri
- Ke Turki Lebih Baik Membawa Dolar US, Lira atau Rupiah?
- Penerbangan Panjang ke Turki
Bagaimana cara menentukan niche?
Cara paling mudah menentukan niche itu dengan 3 pertanyaan: apa keahlian khusus yang kamu miliki?, problem apa yang bisa kamu selesaikan dengan keahlian itu? dengan keahlian itu, apa yang bikin kamu beda dengan yang lain?
Keahlian itu biasanya ketahuan dari apa yang kita kuasai, apa yang kita senangi saat mengerjakannya, apa yan bisa kita selesaikan jika terjadi masalah. malah kadang muncul dari hobi. Dari niche ini bisa menentukan audiens kita seperti apa.
Misal akunnya Helga itu mobile street fotografi. audiensnya gak jauh jauh dari orang yang suka motret pake hp, motret street fotografi. Yang bikin beda: Helga motret foto street pake hp. Dia berbagi tips mobile fotografi & street juga, sharing pengalaman saat motret, & jualan ebook ttg mobile street.
Bagaimana dengan akun yang jualan online? Caption soft selling?
Bagaimana dengan akun yang jualan online? Caption soft selling?
Soal tekniknya banyak ini di google, bisa dicari. Menurut Helga coba posisikan sebagai penjual, buat keunggulan produk dalam tiap postingan. Lalu bahas produk itu apa yang berbeda dengan produk lain yang serupa.
Apakah Hastag bisa memberikan pengaruh?
Apakah Hastag bisa memberikan pengaruh?
Hastag itu berpengaruh kuat untuk meraih jangkauan postingan kita. Karena dengan menggunakan hastag postingan kita akan muncul ketika orang lain juga memakai hastag yang sama. Jangan memakai hastag yang sama berturut-turut, misal selama 7 postingan selama seminggu karena akan dianggap spamming oleh Instagram.
Kalau tidak memakai hastag justru jangkauan postingan kita akan turun. Follower akan follow dari hestek tersebut, jika dia bertemu postingan kita yang berbeda. Tips: Pakai hastag di stories juga menambah jaangkauan selain di feed, maksimal 10 hestek.
Soal hastag Helga mengaku ering pakai yang kombinasi, Hastag ramai - Hashtag Medium -- Hashtag Kecil. Ramai nggaknya itu dari jumlah hashtag yang dipake sama pengguna lain. misal #OOTD -- hashtag ramai. #PakeHape -- hashtag medium, #MobilePhotographyMalang, -- heshtek kecil
(tips: jangan terlalu sering pake hashtag yang ramai (diatas 1juta) karena postingan kita bakal cepet tenggelam).
Bagaimana kita mencari brand yang bisa bekerja sama? Berapa minimal follower?
Helga mengaku mendapatkan job dari relasi. Jadi dia menyarankan perbanyak relasi dengan orang lain terutama orang yang sering bekerjasama dengan brand. Brand biasanya mencari lewat agency. Agency biasanya mencari KOL baru atas dasar rekomendasi KOL yang udah pernah kerjasama sebelumnya.
Helga mengaku mendapatkan job dari relasi. Jadi dia menyarankan perbanyak relasi dengan orang lain terutama orang yang sering bekerjasama dengan brand. Brand biasanya mencari lewat agency. Agency biasanya mencari KOL baru atas dasar rekomendasi KOL yang udah pernah kerjasama sebelumnya.
Semoga Bermanfaat
Alia Fathiyah
IG: @aliafathiyah
Thank you Al , jadi lebih tahu nih tentang engagement instagram
ReplyDeleteMasama lyn, sama2 belajar kitakk
DeleteMakasi banyak sharingnya mba, membuka mata sekali soal optimasi instagram.. :) semoga sukses selalu
ReplyDeleteMasama mbak, saya juga masih belajar banyak
DeleteMba kalo postingan lama apa bisa dioptimasi lagi dengan nambah atau ngedit hashtagnya? Terima kasih
ReplyDeleteMungkin bisa ya, tp gak sebanyak postingan baru ER nya, algoritma IG cara kerjanya kata mas helga masih berubah ubah
Delete