Tambora Run5K, Olahraga Sekaligus Promosi Situs Sejarah Jakarta Barat

Tambora Run dibuka oleh Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi (baju hijau)

Minggu Pagi, 8 September 2019  pukul 06.00 saya sudah ada di kawasan Jembatan Lima, Jakarta Barat. Ngapain? Wait, ini usaha untuk hidup sehat geys. Saya ikut berpartisipasi dengan mendukung event tahunan ini milik Kecamatan Tambora dan Season City Trade Mall di Tambora, Jakarta Barat. Event lari yang bernama Tambora Run5K-3.0 ini sudah berlangsung ketiga kalinya.
Baca Penting:

- Anak Masuk Pesantren, Ini yang Perlu Diwaspadai
- Pengalaman ke Bukit Ratapan Angin, Dieng Jawa Tengah
Pengalaman Nonton Dieng Culture Festival 2019


Menariknya, event run ini gratis lho. Meski gratis, acara nggak receh geys. Memang peserta memakai baju sendiri dengan kompakan warna merah. Tapi pihak Kecamatan Tambora dan Season City tetap menyediakan beberapa spot minum bagi para pelari, serta beragam hadiah, doorprize serta hadiah puluhan juta rupiah bagi para pemenang.


Pesertanya tahun ini terbilang membludak. Jika pada 2017 hanya 2000 peserta, lalu tahun 2018 hanya 2500 peserta dan tahun ini menjadi 4500 peserta, dengan melibatkan beberapa komunitas lari seperti Indonesia Berlari dan Jakarta Berlari.

Jadi gini awalnya,


Camat Tambora, Pak Bambang Sutarna ingin melibatkan masyarakat Tambora dengan hidup sehat. Kawasan Tambora, diakui oleh Pak Bambang, merupakan kawasan kumuh dan padat penduduk. Menariknya, kawasan ini ada multietnis berkumpul yang tetap hidup rukun. Ada etnis Arab, India, Pakistan, Tionghoa, Melayu dan Makassar.

Nah, agar adanya persatuan dan kesatuan, dibuatlah lomba lari untuk kategori pelajar yakni Tambora Run yang bekerjasama dengan Season City Trade Mall.  Pada tahun, di tahun ketiga Tambora Run dibuka untuk umum.


"Tambora 5K digelar untuk pelajar dan umum dalam rangka Hari Olahraga Nasional yang diperingati setiap 9 Sepyember . Di tahun ke-3, Tambora 5K lebih sukses dengan diikuti oleh lebih dari 4.500 peserta karena yang tadinya hanya untuk pelajar, kini juga dibuka untuk umum dan komunitas lari. Sebelumnya pada 2017 hanya diikuti oleh 2 ribu peserta dan 2018 diikuti oleh 2.500 peserta,” kata General Manager Trade Mall Season City Mualim Wijoyo.

Menariknya, para peserta harus menempuh rute melewati beberapa situs sejarah di kawasan Tambora, antara lain Masjid Langgar Tinggi di Pekojan. Masjid Langgar Tinggi yang merupakan bangunan cagar budaya, sudah dibangun pada 1829M (hampir 2 abad yang lalu), serta Kelenteng Tua dan Jembatan Kambing.

Foto Atas: Dua dari kiri (Pak Hartono CEO Sepatu 910), Pak Bambang Sutarna, Camat Tambora dan
GM Season City TM Pak Mualim Wijoyo
“Tambora Run 5K bertujuan untuk mempromosikan situs sejarah di kawasan Tambora. Wilayah Tambora, Jakarta Barat itu penuh sejarah dan ini bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata Jakarta,” kata Camat Tambora, Bambang Sutarna.

Pak Mualim justru mempunyai mimpi lebih tinggi. Tambora Run5K tidak hanya dikenal tingkat Kecamatan saja, tapi juga  bisa jadi agenda wisata tahunan DKI Jakarta. “Saya malah bermimpi, gaung Tambora Run bisa seperti Jember Fashion Carnival yang tadinya tingkat Kabupaten kini sudah terdengar hingga ke mancanegara,” kata Pak Mualim.

Pemenang Kategori Pelajar
Kita doakan Tambora Run5K tetap solid dan gaungnya bisa lebih tinggi lagi, Aamin.

Semoga Bermanfaat

 Alia Fathiyah 



2 comments

  1. Wiih acaranya seru ya. Banggs deh yang pemenang pelajar, kecil-kecil hebat

    ReplyDelete
  2. Unik banget eventnnya mbak. Kalau disini event lari ya lari aja, tapi keren juga kalau ditambah dengan mempromosikan situs bersejarah. Semoga bisa ditiru kota-kota lainnya nih.

    ReplyDelete