Reuni itu Lebih Banyak Manfaatnya atau Mudharatnya


foto: google
Assalamualaikum,

ODOPFeb18 hari kedua ini, eng ing eng...

Reuni? Biasanya kalian dateng nggak kalau reuni?

Banyak orang yang semangat banget jika datang undangan reuni. Apalagi jika di dalam grup reuni itu ada mantan pacar, waduh bisa semangat 45 dan rajin memilah-milah baju yang bakal dipakai.

Weiitt...tunggu dulu. Inget pasangan di rumah! Jangan baper kalau reuni.

Nah, ini yang menjadi pertimbangan saya belakangan ini untuk datang ke reuni sekolah, entah SMP, SMA atau teman kuliah.

Sejak resign dari kantor dan memutuskan menjadi freelancer, tentu banyak waktu luang, meski kesibukan domestik sebagai IRT gak bisa juga dibilang luang. Saya beberapa kali datang ke majlis taklim, sehingga mengubah sedikit mindset saya soal reuni.

Pak ustad mengatakan, datang ke reuni lebih banyak mudharatnya dibandingkan manfaatnya. Masa sih? Nih kita tengok omongan beliau.

1. Ketemu mantan pacar sehingga menimbulkan debar-debar asmara yang sudah berlalu puluhan tahun lalu. Ini bisa menimbulkan selingkuh hati atau jalan menuju perselingkuhan.

2. Jadi ngomongin orang. Secara nggak langsung, ketika reuni kita pasti menanyakan kabar teman lain, dan tentu bisa dijadikan bahan obrolan seru. Apalagi jika teman itu bercerai, selingkuh, atau jadi miskin dan bermasalah lainnya.

3. Ajang pamer dan riya. Tanpa disadari, ketika datang ke reuni, tentu kita akan memperlihatkan kesuksesan dan keberhasilan kita dong, bisa lewat kendaraan yang dibawa, penampilan yang semakin membahana juga keberhasilan dalam bekerja.

4. Menimbulkan minder. Nasib nggak ada yang tahu, kehidupan setelah sekolah yang tidak sebaik dulu, tentu menimbulkan minder dan tak percaya diri apalagi jika teman-temannya jadi tajir melintir.

Tapi, dibalik kekurangan pasti ada kelebihannya dari sebuah reuni, ini menurut saya.

1. Jadi lebih bersyukur. Setelah bertemu teman lama, tentu kita bisa lebih bersyukur karena mungkin kehidupan kita lebih baik dari teman lain, lantaran saat di masa sekolah dia orang yang popular, pintar dan cantik.

2. Saling membantu. Untuk teman-teman yang berhasil serta sukses, bisa membantu teman yang kesusahan dengan cara urunan uang. Atau memberikan lowongan kerja kepada teman yang nganggur, atau bahkan bisa dicarikan jodoh untuk yang jomblo.

3. Mengenang masa-masa indah di sekolah sehingga menimbulkan semangat baru.

Kalau saya pribadi ketika memutuskan untuk datang ke sebuah reuni, dilihat dulu apa yang paling urgent. Kalau misal dari reuni itu isinya teman-teman yang aktif kontak dan kadang beberapa dari mereka sering hang out bareng, biasanya saya skip.



Atau kalau misal isi reuninya cuma ha ha hi hi tanpa ada tujuan yang jelas, saya skip.

Dan yang ketiga, jika di dalam reuni itu ada mantan pacar (apalagi mantan yang sempet dalem banget, hahahhah), saya skip jugak (kasian sama pak suami di rumah nanti meradang, Lols).

Pengalaman Reuni

Sedikit mau cerita soal reuni yang pernah saya datangi. Waktu jaman sekolah, saya termasuk anak yang cuek banget, tomboy, galak, dan gak gitu pinter, (dilihat dari raport yang warna warni, hiks).

Setelah puluhan tahun lulus, saya datang ke reuni SMP. Jujur nih, penasaran sama teman-teman yang saya lihat dulu keren banget, masuk dalam genk populer, genk ganteng-cantik dan genk kaya serta selalu dapat prioritas dari guru (dulu juga ada lho guru yang subjektif).  Apalagi SMP saya terbilang sekolah yang lokasinya di lingkungan orang berada. Kalau saya mah jaman sekolah biasa aja, berteman ke mana aja, nggak suka nge-genk.

Lalu berkumpulah semua. Nggak semua sih, tapi kebanyakan datang. Dari mereka yang hadir, saya membayangkan beberapa orang bakal jadi orang sukses (karena jaman sekolah keliatan pinter dan calon sukses gitu,), mereka biasa aja. Nggak ada yang spesial.

Genk cantik-ganteng-dan kaya- tetap berkumpul dengan itu-itu juga saat reuni (nggak move on yakss, hahahah). Mereka masih seperti dulu, ngumpul dan segitu aja orangnya, nggak berbaur dengan yang lain,  mungkin kehidupan mereka dasarnya kesepian, karena belum berkeluarga (sehingga, ini asumsi saya, mereka minder untuk berbaur karena nanti pasti bakal ditanyai "anak lo berapa?"). Saya mencoba menegur dan ajak ngobrol, mereka nggak gitu respon, ok skip. Life must go on bro sis!

Dan ada satu orang yang bikin saya tercenung dari hasil reuni, sehingga membuat saya semakin sadar, kehidupan itu tidak berakhir di masa sekolah. Justru orang-orang populer, pintar di masa sekolah belum tentu di kehidupan dewasa akan sukses. Justru orang-orang yang sering dibully bisa menjadi 'besar' di kehidupan dewasanya. (Ini saya sering tanamkan ke anak, jangan terlalu diambil hati kalau ada teman yang nge-bully, bisa jadi nantinya kehidupan mereka di bawah kita).

So....Inget ya. Kesuksesan seseorang itu bukan dilihat di masa sekolah, tapi dari hasil kerja keras, tekun dan rajin sehingga akan terlihat seperti apa kita nantinya di masa depan.

Semoga bermanfaat.

AAL

8 comments

  1. aku mah orangnya nggak minderan kalau ada reuni...biar dulu di sekolahan juga pinter pinter amat. yup reuni emang selalu menjadi hal yang spesial...terima kasih postingannya 🖒

    ReplyDelete
  2. Deg degan bacanya, abis ada kata mantan. Sebisa mungkin memang jangan ada mantan yaaaa, qiqiqiqi, doa pasangan yang mengizinkan pasangannya datang reuni. Tapi apa salah mantan? em... Balik ke niat reuninya ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah kalau ngomongin mantan ada sensasi berbeda yaaa eaaaaa...

      Delete
  3. yaa Allaaah bener banget ini

    Genk cantik-ganteng-dan kaya- tetap berkumpul dengan itu-itu juga saat reuni (nggak move on yakss, hahahah). Mereka masih seperti dulu, ngumpul dan segitu aja orangnya, nggak berbaur dengan yang lain, mungkin kehidupan mereka dasarnya kesepian, karena belum berkeluarga (sehingga, ini asumsi saya, mereka minder untuk berbaur karena nanti pasti bakal ditanyai "anak lo berapa?"). Saya mencoba menegur dan ajak ngobrol, mereka nggak gitu respon, ok skip. Life must go on bro sis!

    iya saya sih gak terlalu peduli sama mereka akhirnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kan mak, sama dimana-mana genk model begitu tengilnya nggak ilang-ilang, hiksss

      Delete
  4. Aku jadi teringat saat reuni dulu yang teman nakal, kurang pintar sekarang jadi orang sukses dan berjabatan, haduuh tapi tetep low profile banget, laen sama anak yang rame dan pinter sekarang malah kebalikannya hiks..
    Bener banget yang penting hasil kerja keras, tekun dan rajin ..

    ReplyDelete