Assalamualaikum,
Hellooooo saya mau ceritain bagaimana pertama kali naik Transjakarta. Norak? gak juga si. Jadi memang udah lama banget saya nggak naik bus umum, sejak resign dari kantor sekitar tahun 2014. Sejak itu kalau naik kendaraan umum palingan hanya kereta dan ojek online. Karena kalau dari BSD ke Jakarta itu lebih efektif naik kereta dibandingkan bus. Nggak macet dan berdesak-desakan tentunya. Sisanya kalau ke lokasi yang nggak ada keretanya, saya memilih nyetir sendiri.
Menyetir mobil di Jakarta itu bikin capek, karena macetnya yang parah banget. Jarak Serpong-Jakarta itu bisa sampai 3 jam kalau macet dengan jarak 35km. Saya coba bandingkan ketika di Malaysia. Saya pernah menyewa mobil ketika di Kedah Malaysia ke Alor Setar (ini kotanya) yang jarak 40km cuma 40 menit dengan tol sekitar 3 RMY (isi kartu tol 10 RMY) . Murah bangetkan, efektif dan efisien. Bandingkan tinggal di BSD yang bisa sampai 3 jam ke Jakarta dan biaya tol Rp30 ribu (kalau lewat tol Bintaro) dan Rp8 ribu kalau lewat tol kebun jeruk dengan kemacetan yang luar biasa.
Nah pada suatu hari saya ada liputan di Mall Central Park. Membayangkan kemacetan dan susahnya dapat parkir, belum biaya parkir yang mahal juga sayapun browsing. Eh ternyata ada Transjabodetabek S11 BSD-Jelambar dan turun pas di depan Central Park. Seneng banget.
Naik Transjabodetabek S11
Hari H pun tiba. Jalur bus yang lewat jalan raya serpong, mengharuskan saya harus berada di sana dari rumah. Memilih ojek online ke lokasi terdekat di RS Ashobirin hanya Rp9500. Tak lama bus nya tiba dan sudah dipersiapkan kartu e-money yang biasa saya gunakan kalau naik kereta. Oiya, saya amati nih gais, jika ingin naik bus S11 ini menunggu di bawah jembatan penyebrangan meski tak jauh ada halte. Sesampai di dalam bus, surprise juga ternyata bersih, nyaman, sejuk dan nggak berdesak-desakan. Tap kartu hanya Rp3500. Bus ini mengingatkan saya ketika ke Kuala Lumpur dan Singapura, mirip sekali.
Rutenya melewati jalan raya Serpong lalu masuk ke tol Tangerang. Masuk ke dalam rest area, jadi jika ingin naik atau turun dari rest area bisa banget. Lalu melaju lagi dan keluar di tol Kebun Jeruk, masuk tol lagi ke arah Tomang. Di perempatan Tomang belok kiri dan pemberhentian pertama di Mall Taman Anggrek-Central Park. Sampai deh dengan bahagia, sekitar 70 menit saja. Bisa tidur di dalam bus gais. Untuk ke mall naik tangga penyebrangan belok kiri dan masuk mall.
.jpeg)
Bagaimana pulangnya?
Saya keluar mall habis magrib sekitar pukul 18.30, dan kembali melewati JPO tapi ke arah sebrang untuk menunggu bus S11 lagi (bukan di dalam area busway tapi di pinggir jalan sebrangnya). Lantaran macet orang pulang kerja jadi menunggu bus nya lumayan lama sekitar 20 menit. Tak lama bus tiba dan Alhamdulillah bisa dapat duduk. Meski pulang kerja kondisinya tidak ramai dan tidak berdesak-desakan. Pokoknya nyaman. Sejam kemudian sampai lagi di RS Asobirin, nyebrang JPO pesen ojek lagi untuk pulang.
.jpeg)
Selesai. Tanpa capek nyetir, lama duduk, gabut di dalam mobil, ngantuk sambil nyemil (supaya nggak ngantuk tapi jadinya bikin berat badan nambah), dan murah lagi. Seandainya semua rute ke Jakarta disediakan bus kayak gini mau juga ini mobil gak perlu dipake. Coba ayo pihak pemda Tangerang dan Transjakarta sediakan lagi jurusan Serpong ke Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dengan kenyamanan seperti ini, yakin Jakarta nggak macet lagi. Kalau ke KL dan SG orangnya udah lebih memilih transportasi umum daripada mobil. Sekalian tolong bapak-bapak terhormat, pedestrian dibenerin dan dilarang motor naik trotoar. Jadi untuk ke arah halte kita bisa berjalan tanpa ketakutan kena keserempet motor.
Semoga Bermanfaat
Alia F
No comments