Adev Natural Tawarkan Menjadi Beautypreneur hanya Bermodalkan Rp 20 Juta Saja

bisnis-murah-bersama-maklon-kosmetik- 
Komisaris Utama PT Adev Natural Indonesia, Prof Dr IR Eriza Hambali MSi dan Dr Rachmah Diana Putri, SpKK

Sekarang ini zamannya media sosial. Sejak banyaknya muncul vlogger dan blogger beauty, otomatis produk kosmetik lokal di Indonesia semakin menjamur. Menurut saya ini pengaruh banget dari para influencer tersebut yang merekomendasi sebuah produk kosmetik kepada pengikutnya di media sosial. Bahkan tak sedikit, banyak influencer justru memproduksi produk kecantikan dengan brand nama mereka lewat jasa perusahaan maklon kosmetik.



Dari data Kementerian Perindustrian,bahwa pada tahun lalu pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Kemudian meningkat lagi sebanyak 9 persen menjadi 29 persen di tahun 2019.  Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak, perusahaan maklon merupakan salah satu industri jasa yang memproduksi suatu barang tertentu yang sebagian atau seluruh proses pengerjaannnya dilakukan pihak pemberi jasa dan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa.

Pada akhir pekan lalu saya diundang ke SAUNG Pak Ewok (Sop Buah Pak Ewok) Jl. Prof. DR. H. Andi Hakim Nasoetion no.15 Tegallega, Kota Bogor, Jawa Barat untuk mendengarkan bagaimana berbisnis di jalur produk kosmetik dengan menggandeng jasa maklon bisa mendapatkan keuntungan berlipat. Acara tersebut dihadiri oleh Komisaris Utama PT Adev Natural Indonesia, Prof Dr IR Eriza Hambali MSi dan Dr Rachmah Diana Putri, SpKK dokter kesehatan kulit dan kelamin.

Komisaris Utama PT Adev Natural Indonesia, Prof Dr IR Eriza Hambali MSi

Adalah PT Adev Natural Indonesia, sebuah perusahaan jasa maklon kosmetik lokal yang membantu siapapun untuk memiliki bisnis kosmetik dengan nama sendiri.

Ini saya kasih tahu dulu kenapa memakai jasa maklon bisa banyak untungnya.

1. Tidak perlu membangun pabrik sendiri
2. Tidak perlu merekrut dan mengurusi karyawan atau SDM
3. Efisien dalam biaya
4. Tidak perlu repot mengurusi kelegalan produk
5. Tidak perlu turun tangan langsung dalam proses produksi
6. Dapat fokus dalam menyusun strategi pemasaran

Jadi, PT Adev Natural ini memberikan kebebasan untuk siapapun memulai bisnis tersebut. Perusahaan yang telah membawahi ratusan merk produk kosmetik ini mengusung konsep Back to Nature dan telah berdiri sejak 15 Januari 2007.

Komisaris Utama PT Adev Natural Indonesia, Prof Dr IR Eriza Hambali MSi mengatakan, sebagai perusahaan jasa maklon, pihaknya sangat mendukung siapa pun yang ingin memulai bisnis kosmetik dengan merek sendiri, terutama dari kalangan milenial.

"Untuk membuat kosmetik hanya perlu biaya Rp 20 juta dan order minimal sekitar 1000-2000 pieces, serta bisa produksi kurang lebih selama 3 bulan," kata Ibu Eriza. 

Murahkan. Biaya Rp 20 juta sudah termasuk proses pengembangan formula, produksi, desain kemasan, pengurusan legalitas hingga pengiriman barang kepada konsumen.  Adev telah menangani 200 merek maklon kosmetik. Di mana 80 persen di antaranya masih didominasi penjualan produk sabun transparan sebagai pendorong pertumbuhan omset Adev.

Nah ini beberapa jenis produk kosmetik yang telah diproduksi oleh Adev Natural:

1. Produk Haircare
:
Conditioner, Hair Mask, Hair Serum, Shampoo hijab Hair Tonic, Hair Cream dan Hair Mist

2. Skincare:

Sabun Bar transparan, Sabun Cair kewanitaan, Sabun cair natural, Day Cream, Sunscreen, Face Mist, Milk Cleanser, Night Cream, Face Serum, dll

3. Body Care:

Body Butter, Body Mist, Body scrub, Hand Cream, Body Lotion, Massage Oil, dll

4. Produk untuk Pria:

Hair & Beard Oil, Pomade, Oil Base dan Water Base

5. Lip and Fragrance:
Lip Care, Lip Balm dan Parfum



Pertanggung Jawaban Kualitas Produk

Nah dalam diskusi tersebut, Ibu Rachmah Diana Putri, SpKK dokter kesehatan kulit dan kelamin mengatakan sebuah perusahaan maklon kecantikan harus melewati uji klinis dan BPOM jika bahan yang digunakan aman termasuk memberikan edukasi bahan-bahan yang digunakan untuk meminimalisir kerugian yang dialami konsumen.

Menurutnya, jasa maklon kosmetik jangan cuma pintar nge-branding tapi melupakan ingridients dari si produk. "Harus melewati uji klinis sebanyak 99 persen aman dan melewati BPOM. Selain itu jangan menjual produk saja tapi melupakan maintainance,tapi harus ada pertanggung jawaban ke konsumen," kata Ibu Rachmah.

Lebih lanjut Ibu Rachmah mengatakan meski berasal dari bahan alami, besar kemungkinan untuk menemukan ketidakkecocokan bisa terjadi. Biasanya, kata Ibu Rachmah, ini terjadi jika seseorang memiliki alergi untuk bahan tertentu, "Jika memakai bahan alami biasanya tidak wangi, kalaupun tercium parfum, itu menggunakan wangi sintetis," katanya.

So.. pinngin jadi pengusaha kosmetik? Banyak lho untungnya. Ini beberapa kisah suksesnya.

Raja Prima Ganda Lubis, M Akbar Alatas, dan Ahmad Priatna, pemilik brand Cloris, merek produk-produk perawatan khusus pria. Merek yang didirikan pada Desember 2016 ini memiliki dua produk unggulan yakni sabun batang dan hand & body lotion yang keduanya berbahan dasar alami.


Sejak tahun kemunculannya, Cloris hanya dijual ekslusif di intemet, melalui sosial media. Meskipun begitu, ternyata langkah tersebut menjadi strategi pemasaran yang dapat dikatakan sangat berhasil menarik minat masyarakat dan membuat produk ini terjual hampir ke seluruh daerah di Indonesia.

Produk kosmetik dari Adev Natural Indonesia

Hal serupa juga dialami Akbar Tanjung pemilik brand Klinskin dan Zaki Mubarak pemilik brand Mahira. Keduanya mendulang kesuksesan dengan berbisnis di bidang kosmetik melalui perusahaan jasa maklon. Mereka nggak perlu repot mengurus pendirian pabrik, rekrut karyawan dan kelegalan produk, mereka berhasil membangun bisnis kosmetik yang sukses dengan merek sendiri.

Semoga Bermanfaat

Alia Fathiyah






No comments