(Review) Film Fantastic Beast Where to Find Them, Kejutan Fantasi dan Imajinasi dari JK Rowling

"Fantastic Beast kayak Harry Potter." Begitu celetukan yang sering didengar, sehingga membawa saya ke bioskop. Saya menonton semua seri Harry Potter, tentu film ini bikin kepo dan penasaran seperti apa filmnya.

Untuk menonton sebuah film yang pertama saya lihat adalah pemainnya, sutradaranya, dan ceritanya. Apalagi kalau box office, itu menambah poin saya untuk ke bioskop. Ketika tahu yang main Eddie Redmayne, saya tertarik untuk menonton.

Eddie, sebagai aktor memang tidak familiar di Indonesia. Wajahnya cupu, penuh bintik di wajah, tapi menurut saya dia aktor Inggris yang sedang naik daun dan bertubi-tubi mendapatkan pujian di beberapa film dan penghargaan, seperti Academy Awards 2015 lewat film The Theory of Everything. Sebagai Stephen Hawking, akting Eddie bener-bener pecah badaayyyy... kereennn banget.

Tapi kesan pertama saya dengan akting Eddy ketika main di film My Week with Marilyn. Bercerita tentang kedekatan seorang pria biasa dengan aktris besar Marilyn Monroe.

Jangan salah juga, dibalik wajah anehnya itu, Eddy jadi model untuk produk Burbery lhoo...


Ok sip! Itu alasan saya yang akhirnya nonton Fantastic Beast, Where to Find Them yang tentunya ada bau-bau Harry Potter karena memang novel bikinan JK Rowling.

Cerita dibuka dengan ketegangan yang tengah melanda dunia sihir di tahun 1926. Penyihir hitam Gellert Grindelwald sedang menjadi buronan di seluruh dunia. Banyak kecelakaan misterius di dunia No-Maj (dibaca “no madge,” seperti “no magic”), sebutan untuk "Muggle" versi Amerika, dan dalam dunia wizard- fobia, yang dicurigai adalah perbuatan penyihir. Hal ini dapat mengakibatkan peperangan dengan kaum No-Maj.

Lalu,muncul dengan wajah malu-malu Newt Scamander (Eddie Redmayne), seorang penyihir dan ahli zoologi,  lengkap dengan rambut jambul ikalnya. Dia tiba di New York untuk perjalanan singkat, menyelamatkan seekor burung besar untuk dibebaskan di Arizona. Tapi Newt harus mengalami petualangan yang menegangkan. Itu juga tanpa sengaja ketika dia harus amprokan dengan seorang No Maj, Jacob Kowalski
 di sebuah bank dan tas kopernya tertukar. 

Newt selalu membawa tas koper lusuh miliknya, yang tak lain tas tersebut sangat ajaib. Isi di dalamnya sangat besar dan luas yang berisi sejumlah hewan-hewan aneh (fantastic beast). JK Rowling memang jagonya dalam menciptakan sebuah mahluk dongeng fantasi yang tidak pernah ada dalam bayangan.


Namanya juga hewan fantastis, bisa ditebak hewan tersebut satu persatu lepas dari dalam koper dan menghebohkan Amerika yang dalam waktu bersamaan sedang ditimpa kekuatan sihir maha dahsyat.
Tanpa diduga, Newt pun terlibat masalah besar yang hampir membuatnya dihukum mati.

Rowling dan sang sutradara, David Yates (Harry Potter series 2006-2011) sepertinya sudah tik tok dalam bekerjasama. Nyambung banget dan ngerti keinginan masing-masing.

Meski di Fantastic Beast: Where to Find Them ini, terlihat lebih realistis dibanding Harry Potter, tapi Rowling tidak lupa memberikan kekuatannya dalam membuat cerita. Mahluk-mahluk aneh,-selain  jenis hewan fantastic tadi- ketika di adegan Newt, Goldstein, Jacob dan Queenie mendatangi sebuah tempat hiburan underground untuk mendapatkan informasi rahasia. Bertebaran manusia dengan wajah aneh, hasil imajinasi Rowling.

Di seri pertama ini, David mencoba mengenalkan karakter satu persatu dengan jelas, meski di inti cerita ada di keempat pemain tadi. Banyaknya karakter dengan sebutan yang tak biasa, mungkin bisa bikin penonton bingung. Belum lagi, penonton sudah terpukau duluan dengan berbagai bentuk hewan fantastis itu.

Karakter Newt ini menurut saya lumayan tolol (memang harus di plot seperti itu jika film ingin berjalan menegangkan *jawabsendiri hiks). Udah tahu masuk negara orang, dia pake bawa koper yang isinya mahluk bandel yang justru memang menjadi pemancing tawa.

Newt juga dibuat seperti orang linglung, sebagai pemain inti di film ini, dia kebanyakan bingung dan tidak sejago yang dibayangkan. Newt dibuat karakter yang kaku, tapi dia bisa berubah banyak bicara dan santai ketika bersama dengan hewan peliharaanya.
Di dalam film pasti ada satu orang sebagai pengocok perut, yakni si gendut Jacob Kowalski (Dan Fulger). Dengan wajah melongonya, dan celetukan serta teriakannya, membuat film tersebut menjadi lucu. Dua wanita lain yang berbeda karakter, kakak beradik, Goldstein (Katherine Watherston) dan Queenie (Alison Sudol) yang jago membaca hati orang, sebagai pelengkap dalam film. Sedangkan aktor cakep Ezra Miller sebagai anak pemimpin Second Salemers, Credence, bisa tampil dengan wajah yang aneh, pucat dan menyeramkan. Ezra sebelumnya dikenal sebagai The Flash dan akan muncul di Justice League.

Well, Fantastic Beast jelas 'incaran' bagi penggemar Harry Potter yang kangen dengan sosok penyihir muda itu. Film box office ini (meski plot awalnya berjalan lambat) sepertinya diisi oleh penggemar setia Rowling yang berharap bisa menemukan sisa-sisa Harry Potter, karena ceritanya ini 70 tahun sebelum Harry Potter muncul.

Nah, soal ending ini yang nendang. Mau tahu apa? Gue bukannya mau spoiler nih, tapi karena gue sukak. Tetiba muncul Johnny Depp!! Oemji, he's my fav actor ever! Banyak penggemar yang kecewa kenapa tiba-tiba muncul Johnny Depp tanpa ada tanda apapun. David seperti memaksakan penonton untuk penasaran seperti saya, menunggu sekuelnya. 

AAL

1 comment

  1. wah cerita fantasi ya, bisa berfantasi liar nih , asal jangan terllal banyak mikir nonton film ini ya

    ReplyDelete