(Review) Film Room, Ketika Kehidupan Ada di Sepetak Ruang #filmroom


Ketika  mengetahui kalau Brie Larson mendapatkan Oscar untuk kategori Aktris Terbaik, saya jadi kepo seperti apa aktingnya di film Room. Selama ini sosok Brie Larson tidak pernah terdengar, hanya muncul di 21 Jumps Street. Itu toh film jeblok, nggak masuk kategori box office. Selebihnya, dia bermain di film-film yang tidak popular. Wajar kalau saya kepo dengan film Room.

Mari kita bahas filmnya sedikit.

Bercerita tentang Joy atau yang di subtitle ditulis Ma yang diperankan oleh Brie Larson, harus berada di sebuah kamar selama tujuh tahun. Dia diculik sepulang sekolah oleh seorang pria yang dipanggil Old Nick. Hingga Joy memiliki seorang anak laki bernama Jack, 5 tahun. Selama hidupnya, Jack hanya berada di kamar itu, ada bak mandi, dapur, tempat tidur, televisi semua dilakukannya di situ. Jika Old Nick datang, Jack akan tidur di dalam lemari.

Hanya ada jendela kecil di langit-langit untuk melihat keluar. Joy selalu optimis jika anaknya kelak akan bahagia, dia setiap hari mengajarkan Jack bahwa semua kamar itu nyata dan semua isi dunia hanya ada di televisi.


Rasa optimismenya surut ketika Old Nick mengatakan kalau dia telah di PHK, Joy mulai menyadari tidak ada masa depan untuk Jack jika terus berada di kamar yang sebenarnya berada di dalam gudang kumuh itu. Akhirnya, Jack mampu kabur dan polisi berhasil menangkap Old Nick.

Film tidak berhenti di situ. Ada masalah baru yang harus dihadapi Joy dan Jack di dalam kehidupan nyata. Film drama independent itu disutradarai oleh Lenny Abrahamson dari novel judul sama karangan Emma Donoghue, yang juga menulis ceritanya.

Untuk penilaian pribadi, saya lebih kagum dengan jalan cerita yang ditawarkan serta aktingnya Jacob Tremblay, sebagai Jack, bocah 5 tahun. Sebagai anak kecil, Jacob mampu memerankan Jack yang masih berusia 5 tahun dengan baik. Jacob yang usianya 9 tahun, justru menjadi bintang di film Room. Nyawa dalam film tersebut, datang dari calon aktor masa depan itu.

Untuk Brie Larson sendiri, menurut saya aktingnya biasa saja. Banyak artis lain yang bisa akting seperti itu. Sepanjang film saya menunggu, klimaks aktingnya Brie Larson sehingga dia layak mendapatkan Oscar 2016. Tapi, saya lihat tidak ada yang istimewa. Mungkin dia sedang beruntung.

AAL

No comments