Film The Big Short, Krisis AS dalam Sudut Pandang Adam McKay


Pada 2008, negara adidaya Amerika Serikat menjadi sorotan dunia karena perekonomiannya yang ambruk sehingga menyebabkan banyak perusahaan bangkrut, hilangnya lapangan pekerjaan dan hangusnya dana pensiun jutaan orang. Banyak yang menilai, itu tahun terburuk di AS setelah tahun 1930.

Film The Big Short mengangkat kisah dari beberapa orang yang mendapatkan keuntungan dari masa krisis tersebut. Sang sutradara, Adam McKay mencoba mengambi dari sudut pandang yang berbeda. Serius, dengan penuturan yang unik.

Bercerita tentang seorang manajer keuangan , Dr Michael Burry (Christian Bale)- selama film berjalan, penampilan Burry hanya dengan kaos dan celana pendek yang sama lengkap tanpa alas kaki serta rambut awut-awutan. Dia memiliki hitung-hitungan matematika yang diyakininya benar kalau Amerika akan mengalami krisis besar.


Dia berteori bahwa pasar perumahan AS sangat tidak stabil, yang berbasis pada pinjaman subprime dengan risiko tinggi karena memberikan keuntungan sedikit, sehingga bisa terjadi kredit macet. Dia menyadari bahwa ia dapat keuntungan dari situasi tersebut dengan menciptakan pasar credit default swap, memungkinkan dia untuk bertaruh melawan pasar perumahan.

Dia mendapatkan cemooh dan tertawaan dari banyak pihak. Namun, prediksinya benar, Burry menghasilkan keuntungan hingga 489 persen.

Pialang saham Jared Vennett (Ryan Gosling)  dari Deustche Bank mendengar tindakan Burry dan segera menyadari bahwa prediksi Burry adalah benar. Dia memutuskan untuk menempatkan sahamnya sendiri di pasar credit default swap.

Lalu dia mempresentasikan kepada banyak pihak, dan hanya  Mark Baum (Steve Carell), dan tim nya yang menerima tawaran itu. Hal serupa juga dilakukan oleh investor muda Charlie Geller (John Magaro) dan Jamie Shipley (Finn Wittrock) menemukan selebaran oleh Vennett. Mereka memutuskan untuk bergabung, dan  meminta bantuan dari pensiunan bankir Ben Ricky (Brad Pitt).

Film yang diadatasi dari buku karya Michael Lewis, The Big Short: Inside the Doomsday Machine, yang diadaptasi menjadi skenario oleh Charles Randolph dan dilanjutkan Adam McKay sang sutradara.

Berbicara tentang Adam McKay, orang langsung mengingat komedian Will Ferrell. Keduanya memang dikenal sebagai pasangan komedian, baik ketika menjadi pemain, atau penulis ceri ta bahkan sutradara dan produser (Anchorman, The Other Guys, dan Step Brothers). Lewat film The Big Short, McKay mencoba pede mengarahkan sendiri tanpa ada Ferrell di sampingnya. Bagaimana hasilnya? Menakjubkan.

Dalam hal penuturan, McKay telah memberikan ciri khas gayanya sendiri. Film The Big Short yang dalam hal inti cerita terkesan serius, karena menceritakan tentang runtuhnya ekonomi secara global di Amerika Serikat, tapi McKay mampu mengemasnya dengan kocak dan segar.


Film ini merupakan versi naratif tentang perbankan dari novel tersebut,  bisa membuat bingung penonton yang tidak berpengalaman dalam dunia keuangan. Narator datar serta beberapa istilah dalam dunia perbankan, bikin bingung. Tapi McKay cerdas, dia meminta 'bantuan' beberapa tokoh terkenal untuk menjelaskan beberapa istilah ekonomi sehingga penonton mengerti. Seperti Margot Elise Robbie,  chef Anthony Bourdain dan Selena Gomez.

Dua bintang besar, Christian Bale dan Brad Pitt, tampil berbeda dibandingkan film sebelumnya. Bale mempresentasikan kalau karakter Burry seakan sebagai pria autis yang tidak pintar bersosialisasi karena sejak kecil ada masalah pada mata kirinya. Sedangkan Brad Pitt, tampil lebih tua dengan wajah dipenuhi bulu, serta karater datar tanpa emosi.

Film The Big Short dinominasikan untuk Best Screenplay dalam ajang bergengsi Golden Globe 2016. Film ini juga meraih nominasi di ajang bergengsi, seperti AFI Awards, Screen Actors Guild (SAG) Awards, Producers Guild of America (PGA) Awards, Writers Guild Awards, hingga British Academy Film Awards


ALIA FATHIYAH

No comments