Pria Fiksi itu Seksi
Wednesday, April 1, 2015
Saya kadang suka berfikir absurd jika mengamati sesuatu lalu saya analisa. Terkadang muncul analisa ngaco dan timbul untuk iseng menulisnya. Seperti saat ini. Sebenarnya udah lama saya mengkaitkan
dengan pertanyaan 5W1H(why, who, where, when, what dan how), kayak wartawan aja ya. Akhirnya menarik kesimpulan seperti ini:
Para wanita sering terbuai dengan sosok karakter pria di dunia fiksi, seperti di film, novel, cerpen atau cerita fiksi lainnya. Sosok pria di dunia fiksi diceritakan sebagai seorang pria yang gentle terhadap perempuan, lembut, perhatian, mengerti perasaan perempuan, macho dan bikin hati wanita nyaman selamanya (kepo). Kayaknya, seluruh kehidupan pria di dunia fiksi itu hanya untuk wanita yang dicintainya. Gak ada pikiran lain, selain bagaimana caranya agar wanita yang dicintainya itu bahagia. Sedangkan, tipe wanita itu umumnya, senang diperhatikan, dipahami, didengarkan dan diberikan rasa aman dan nyaman.
Tapi di dunia nyata, mana ada pria sempurna seperti itu. Mereka punya kehidupan lain toh? Bukan melulu soal wanita yang dicintainya, mereka punya pekerjaan yang harus dipikirin puyeng, kalau nggak bisa kena omel bos. Atau mereka mikirin sekolah gak selesai-selesai, belum menekuni hobinya. Jangan salah gals, pria kalau udah tekuni hobinya, bisa lupa sama wanita yang dicintainya. Hobi itu bisa jadi bini kedua atau pacar keduanya (*ngomong sama kaca).
Alhasil, banyak wanita yang berharap mendapatkan kekasih atau suami yang sesuai dengan ciptaan karakter di dunia fiksi yang tentunya seksi itu. Seperti saya belum lama ini nonton film Insurgent
(sekuel dari Divergentl). Dari divergent saya sudah jatuh cinta dengan sosok Four yg dimainkan oleh Theo James. He so hot!! Cintanya pada Tris membuatnya terlihat jadi sosok pria yang enak untuk dijadikan tempat sandaran hidup (uhuk!), menyender di bahunya yang bidang sepertinya dunia sudah seperti surga. Dia siap membantu kesulitan kita dan he looks so gentle!
Terbuai dengan sosok pria fiksi juga terjadi pada sahabat saya. Sejak kecil pikirannya dipenuhi dengan sosok pria seperti seorang pangeran. Pernah kan baca komik dongeng karangan HC Andersen? Dia berfikir, pria yang dicintai dan menjadi suaminya sama seperti pangeran di negri dongeng. Mencintai sepenuh hati, lembut, selalu siap jika dia kesulitann pokoknya sosok pria yang ada di tiap benak wanita. Kenyataanya? Suaminya pemukul. Habis tubuh sahabatku ditendang,dipukul,ditampar, dan KDRT lain yang diterimanya. Setelah 13 tahun menikah dia memutuskan bercerai. N u know what? Dia masih berharap bisa menemukan pria seperti pangeran yang ada di dalam benaknya. Oohhh nooo....wake up gals!!
Jadi untuk saya pribadi, biasanya saya menonton film komedi romantis jika kangen dengan sosok pria fiksi. Atau jika ingin ditumpahkan rasa itu, biasanya saya bikin sebuah cerpen. xixixixixixix , Piss yo!!
Salam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments