Apa sih coworking space? Jaman sekarang orang udah mulai ngeh apa itu coworking space, yaitu tempat kerja dimana kita berbagi area kantor dengan orang lain dari perusahaan yang berbeda. Awalnya, tempat bekerja ini berlaku bagi para pelaku startup. Tapi belakangan jadi kepake juga untuk para pekerja freelancer seperti saya, seorang blogger dan penulis lepas.
Sebelum coworking space sedang nge-hitz, sempat beredar nama SOHO (small office home office). Yakni orang yang bekerja dari rumah. Mereka membuat kantor sendiri di rumah dengan segala fasilitas yang dibutuhkan.
Nah, soal coworking space ini udah sering saya baca di koran dan majalah. Tapi kebanyakan mereka membahasnya yang ada di luar negri. Atau ada beberapa di Jakarta, bukan di kawasan Serpong, tempat domisil saya. Ketika saya mendapatkan info kalau coworking space Ev Hive ada di kawasan Serpong yakni The Breeze, BSD City yang nggak jauh dari rumah, saya semangat mendatanginya.
Mbak Tammy dan Mbak Jesslyn |
Setelah janjian sama Mbak Jesslyn Darmadi bagian facility manager, sayapun datang ke The Breeze. Kebetulan juga udah sering datang ke The Breeze, lokasi Ev Hive gampang dicari kok. Gak jauh dari area panggung, dekat dengan foodcourt.
Ruang Ev Hive di The Breeze didominasi tembok kaca. Jadi dari luar pendatang The Breeze bisa melihat aktifitas orang di dalamnya. Terlihat menarik bangunannya didesain miring, belum lagi The Breeze memang didominasi dengan ruang terbuka yang banyak tumbuh pepohonan. Jadi suasananya adem, nyaman, cozy dan bisa banget fokus kerja tapi santai.
Masuk ke dalam ada meja penerima tamu, di sana ada Mbak Tammy Benjamin bagian community manager yang menyambut dengan ramah. Di belakang ruangan penerima tamu ada ruangan lebih luas yang terdiri dari beberapa meja panjang yang disusun rapi dan terdapat 8 kursi di tiap meja. Di sebelah kiri ada beberapa meja bulat serta kursi. Sedangkan sebelah kanan ada beberapa ruang kecil tertutup, itu adalah private office. Para pelaku start up yang baru berdiri dan memiliki karyawan sedikit biasanya menyewa tempat itu untuk hitungan bulan.
Ujung ruang itu ada dua sofa menempel di tembok, nah saya duduk di situ, sambil memantau kondisi ruangan dan mengamati penduduknya yang sibuk beraktifitas. Di sebelah kanan gak jauh dari sofa ada kantin Ev Hive atau dapur kopi. Ini bisa dibilang dapur mini. Yang datang bisa minum sepuasnya gratis. Ada kopi, teh dan sirup.
Di sebelah kantin ada tembok (mirip mading) isinya informasi dan event di Ev Hive serta para anggota di Ev Hive yang biasanya menempati private office.
Keuntungan Kerja di Ev Hive
Lagi ada acara komunitas, makanannya menggodakan |
1. Komunitas
Banyak banget keuntungan kerja di coworking space, dalam hal ini Ev Hive. Pas saya datang kebetulan lagi ada acara komunitasnya. Itu keren banget, satu persatu anggota komunitas muncul menenteng makanan.
Menurut Mbak Tammy, hari itu pas lagi ada pertemuan rutin para anggota komunitas dengan sistem potluck (masing-masing membawa makanan). Komunitas itu memiliki grup di WA untuk memudahkan komunikasi satu sama lain.
"Nanti ikutan aja makan siang mbak, makanannya banyak kok," kata Mbak Tammy. Untung Mbak Tammy nggak melihat mata saya berbinar-binar bahagia ketika mendengar kata makan. Ah tau aja perut saya bunyi-bunyi pas waktunya makan siang. Lols.
Ternyata penduduk Ev Hive banyak juga, tanpa diduga mereka muncul satu persatu, keluar dari 'sarangnya' taaraaaaa. Gaya mereka kayak orang ngantor beneran aja, maksudnya meski kerja di coworking space, mereka juga tampil profesional.
Mengamati anggota komunitas Ev Hive seperti mengingat masa muda (heheh). Terlihat heboh, penuh tawa dan canda. Menariknya, meski dari perusahaan berbeda, saya lihat mereka ikrib (baca: akrab) satu sama lain. Saling lempar ledekan lalu dibarengi tawa. Ih, asik bangettt, suwer deh. Seneng liatnya.
2. Dapet temen dari keahlian dan latar belakang berbeda
Melihat suasana yang asik itu, saya iseng 'ngegerecokin' salah satu penghuni Ev Hive yang sedang asik kerja sendiri. Untung dia bersedia ngobrol dan berbagi cerita bagaimana menghabiskan waktu bekerja Ev Hive.
Kayes, pemalu ketika difoto |
Adalah Kayes, seorang cowok 29 tahun yang nyaman dengan penampilannya khas seorang freelancer. Rambut agak kriwil, pake kaos dan jeans. Dia bekerja sebagai graphic desainer yang statusnya freelancer.
Dia mengaku sudah 9 bulan ngantor di Ev Hive BSD. Selama itu pula, dia sudah memiliki banyak teman dari bidang yang berbeda yang tentunya banyak mendapatkan ilmu baru.
"Biasanya, menjelang mau selesai di malam hari, kita suka saling sharing dan diskusi. Dari sana jadi kayak kebangun link dan temen baru," kata Kayes.
3. Dapet klien baru
Kayes juga mengaku selama bekerja di Ev Hive dia sudah mendapatkan tiga tawaran kerja, wow! Dia sangat bersyukur bisa berada di EV Hive karena untuk mendapatkan klien tidak semudah dibayangkan. Dengan banyak ngobrol serta sharing kerjaan, ternyata bisa mendapatkan tawaran kerja dari tempat yang tak terduga.
"Dari sharing kerjaan dan ngobrol jadi bisa dapet kerjaan. Karena yang ada di sini punya keahlian berbeda-beda, kita bisa saling kolaborasi dan berbagi ilmu," kata Kayes.
Dari bekerja di coworking space, selain bisa mendapatkan wawasan dari bidang berbeda, serta bisa mendapatkan teman baru. Bahkan kita bisa pula jadi tahu kesalahan yang kita lakukan misal dari marketing, manajemen proyek dan soal pendanaan.
Sebelum nongkrong Ev Hive untuk bekerja, Kayes biasanya kerja dari rumah atau coffe shop. Menurutnya jika bekerja di rumah justru nggak fokus. "Waktunya kerja malah tidur, pas waktunya tidur malah kerja terus," katanya tertawa.
Sedangkan kerja di coffe shop membutuhkan uang yang tidak sedikit. Selain itu, dengan kondisi cafe yang ramai, Kayes mengaku kurang bisa fokus. Waktu yang dibutuhkan di coffe shop juga tidak bisa selama ketika bekerja di coworking space.
Ada satu masukan Kayes untuk Ev Hive di The Breeze BSD. "Adain shower. Soalnya saya kalau datang pakai sepeda, apalagi The Breeze enak buat sepedaan. Jadikan keringetan, sebelum kerja bisa shower dulu," kata Kayes. Oke noted!
4. Bisa dapet jodoh
Nggak percaya kalau kerja di coworking space bisa dapet jodoh? Hasil dari pengamatan saya selama nangkring di Ev Hive, mungkin banget bisa ketemu jodoh dari perusahaan yang berbeda.
Bagaimana nggak. Meski berada di ruangan yang berbeda, tentunya setiap hari bertemu karena adanya interaksi di flexi desk atau dapur kopi atau acara komunitas yang tentunya bisa menumbuhkan benih-benih cinta (eeaaa).
Ternyata dugaan saya itu benar adanya yang diperkuat dengan pernyataan Mbak Jesslyn. "Di sini yang cinlok banyak. Bahkan ada ketika masing-masing mau keluar (kontrak ruangan kerja selesai), mereka jadian," katanya. Waaahh... ayo yang berasa jomblo datang ke Ev Hive, Lols.
Fasilitas dan Biaya di Ev Hive
Nah, setelah membaca di atas tentu kepingin tahu berapa biayanya. Ev Hive ternyata juga memiliki banyak cabang. Selain di The Breeze BSD, Ev Hive juga ada di:
1. EV Hive Tower @IFC Building, di Jalan Sudirman, Jakarta.
2. EV Hive Satellite @Equity Tower di SCBD, Jakarta Selatan.
3. The Maja, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
4. D.Lab, di Menteng, Gondangdia, Jakarta Pusat.
5. Dimo, di Sarinah, Jakarta Pusat.
6. Jakarta Smart City (JSC) Hive, di Karet Kuningan, Jakarta Selatan. (Bekerja sama dengan Pemprov DKI).
Nah ini harga dan fasilitasnya:
1. Daily Pass.
Ini untuk harian hanya cukup membayar Rp 50 ribu/hari. Fasilitasnya bisa mendapatkan koneksi internet yang kece, juga dapur kopi.
2. Flexi Desk
Ini ruang kerja yang suka bekerja dengan tim. Ruangan ini terdiri dari beberapa meja panjang yang disusun rapi dan terdapat 8 kursi di tiap meja. Cukup dengan membayar Rp.1.000.000/bulan bisa mendapatkan fasilitas koneksi internet, dapur kopi, gratis akses ke semua lokasi EV Hive di Jakarta serta gratis mengikuti semua event EV Hive. Jadi misalnya, saya mendaftar di BSD City, suatu hari butuh bekerja di Jakarta, nah saya bisa datang ke Ev Hive di The Maja atau Sudirman tanpa perlu membayar lagi.
3. Dedicated Space
Ruangan kerja Dedicated Desk sangat cocok untuk yang mengerjakan proyek jangka panjang bersama tim. Suasana ruangan ini didesain seperti nuansa alam yang damai sehingga dapat bekerja tanpa gangguan bising dari luar. Untuk menikmati ruangan ini hanya membayar Rp.2.000.000/bulan dan dapatkan fasilitas seperti, koneksi Internet, dapur kopi, lemari arsip, gratis menggunakan fasilitas ruang meeting, gratis mengakses printing dan gratis mengikuti semua event EV Hive.
Selain di atas, Ev Hive juga menyediakan sebuah ruangan kerja khusus untuk tim besar yang menginginkan kerahasiaan kantor yang aman. Untuk mendapatkan servis ruangan ini, hanya cukup membayar Rp.4.000.000/bulan dengan beragam fasilitas di dalamnya yang tentunya akan meningkatkan kinerja tim.
Fasilitasnya: Koneksi internet yang cepat, dapur kopi, gratis menggunakan fasilitas ruang meeting, gratis menggunakan fasilitas event space untuk agenda event, gratis mengakses printing, dan gratis mengikuti semua event EV Hive.
Oiya, Ev Hive buka selama hari kerja saja, Senin-Jumat. Mulai pukul 09.00 pagi sampai 20.00 malam. Tapi jika daftar untuk dedicated space bisa mendapatkan kunci sendiri jika ingin bekerja di hari libur.
Nah, ada lagi yang istimewa nih. Taukan hari gini parkir mahal banget, perjam Rp 3000 atau 4000. Kebayang jika di Ev Hive selama 10 jam saja sudah keluarkan biaya parkir Rp 30 ribu jika perjam Rp 3000. Nah, jika sudah daftar di Ev Hive The Breeze BSD City, bisa mendapatkan biaya parkir murah. Selama 1 bulan hanya membayar Rp 180 ribu. Asik kan.
Alia Fathiyah
Yaaaa kaaannn gue jadi mau kannn...
ReplyDeleteeheheh ayo tetty cobain dehh, cozy bnget
DeleteIh keyeeen loh tempatnya, mbak. Nyaman. Dan yang paling bikin seneng itu, MURAH. Aku anaknya emang gitu, suka yang murah meriah. BHAHAHA...
ReplyDeleteAndai Ev Hive ada di Lampung #ngarep
Hahaha murah banget, ada wifi yang kenceng trs minum sepuasnya, semoga ev hive buka di lampung, amin
DeleteAku bener bener baru tau loh kalau ada co working space yang harganya kejangkau banget kaya gini... :)
ReplyDeleteUntuk peralatan kantor,kaya atk dan komputer/laptop tuh disediakan juga atau harus nyiapin sendiri mbak?
Iya murah banget, kalo laptop dan atk keknya bawa sendiri, tapi lemari dan meja disediain utk yang sewa ruang ya
Deletesekarang ini lingkungan kerja memang berpengaruh banget sama keberhasilan kerja kita ya mba masalahnya gak banyak lingkungan kerja yang nyaman dan sesuai harapan itu gak banyak apalagi di daerah. Syukurlah ada Ev Hive pasti bantu banget buat kerja dan nambah temen.
ReplyDeleteKabarnya Ev Hive pelan-pelan akan buka di daerah, semoga secepatnya, amin
DeleteOoh namanya co working space. Aku baru tau. Setepah dibaca-baca konsepnya unik, nyaman dan fleksibel ya. Keuntungannya juga banyak, apalagi yg poin 4 muhehe.Fasilitasnya juga banyak.
ReplyDeletehehehehe ayooo cobain deh
Deletewow, ide dan konsepnya keren ya, jadinya kalo mo buka kantro representative di tengah kota Jakarta nggak harus merogoh kantong dan dalem bingits ya. Hahahaha ikutan buka juga ah di Bandung nanti, sambil lirik kanan-kiri ...ada yang mau joinan yuk
ReplyDeletehahahah sekarang lagi hits coworking space secara bikin kantor sendiri maahhaaall, sewa lahan taukan brp
DeleteKeren ya, dengan menjamurnya freelance bisa banget kita menggunakan co working space
ReplyDeleteiya bangeettt, kerja di coworking space bisa banget dpt job lainkan
DeleteLumayan informatif. Jadi lebih tahu manfaat coworking
ReplyDeletemakasih om udah mampir, sering2 yaaa
DeleteKeren bangeet. Kalau kerja di tempat gini jadinya semangat banget ya mba menulis. Asik tulisannya lengkap. Good luck ya mba
ReplyDeletealhamdulillah, makasih alida udah mampir
DeleteBener banget, kerja di coffee shop itu seringnya keganggu karena berisik hehe. Anw thanks for sharing mbak
ReplyDeletemacamaaa, jangan bosan mampir
DeleteTempatnya nyaman ya, yg penting lebih murah dari nongkrong di coffee shop sebelah
ReplyDeletebener bingit beh
Deletehahahha ayo masss, cakep2 yang kerja di ev hive, hihihi
ReplyDeleteSaya biasanya nongkrong di perpus tapi ya aduhhh internetnya ngadat2, ya udahhh baca buku aja wkwkw
ReplyDeleteKeren mbak co working spacenya, kalo kerja di rumah lebuh banyak molornya sih.
ReplyDeleteEVHIVe ini dia punya bangunan sendiri atau dia nyewa tempat di gedung gitu?
ReplyDelete