Rasakan Perjalanan Luar Biasa di Masa Kehamilan dan Menyusui, Anmum Luncurkan Digital Platform #Mumtomum


Semua sudah tahu, kalau Air Susu Ibu (ASI) sangat baik untuk bayi. Ternyata, di Indonesia kesadaran seorang ibu untuk memberikan ASI ekslusif bagi bayinya masih dinilai kurang. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017 mencatat pemberian ASI eksklusif di Indonesia hanya sekitar 35 persen, di bawah rekomendasi WHO sebesar 50 persen.
Baca:
Ketika Wuling Motor akan Keluarkan Mobil Listrik dan SUV, Begini Penampakannya
Hey Mom Dad, Sayangilah Anak-anakmu


Padahal ASI ekslusif sangat penting bagi bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan. Banyak yang faktor yang menyebabkan seorang ibu tidak bisa memberikan ASI ekslusif kepada bayinya.

Tanpa disadari hanya dengan ASI, si bayi bisa gemuk maksimal tak kalah dengan bayi yang minum susu formula. Ini pengalaman saya sendiri. Waktu si bontot masih berusia 3 bulan, berat badannya hanya bertambah 1 kilogram saja. Lalu saya diberi tahu seorang suster, sebaiknya memberikan ASI itu maksimal 30 menit (minimal 15 menit), karena di akhir kandungan ASI tersebut terletak lemak yang bisa menaikkan bobot tubuh bayi.

Bontot di usia 4 bulan
Benar saja, di usia 4 bulan bobot tubuh bontot melonjak tinggi hingga 4 kilogram. Ini sekaligus mementahkan mitos jika bayi menyusu ibunya tidak bisa gemuk, dan hanya dengan susu formula bobot tubuh bayi bisa naik.

Nah, dalam rangka Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada 1-7 Agustus 2018,  Anmum Indonesia meluncurkan Anmum #MumToMum yaitu sebuah platform online yang memudahkan para ibu terkoneksi secara digital untuk berbagi informasi, mendiskusikan berbagai topik, dan menemukan hal baru mengenai perjalanan luar biasa di masa kehamilan dan menyusui.


Berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Anmum pada  2017 lalu, menunjukkan bahwa para ibu mengalami perubahan dan tantangan terutama saat pertama kali menjadi ibu seperti mengalami stress, tertekan, dan berbagai masalah isu kesehatan selama kehamilan dan menyusui. Hal ini menyebabkan ibu menjadi gelisah dan membutuhkan dukungan dari orang terdekat (support system).

Karena itulah, Anmum #MumToMum hadir dengan tujuan menghubungkan para ibu secara digital.
Banyak ibu muda yang masih kebingungan bagaimana seharusnya merawat bayi yang baru lahir, bagaimana mendapatkan informasi akurat dari ahlinya sehingga tidak terjebak dalam mitos yang sudah menyebar di sekitar masyarakat.

Misalnya, jika menyusui sebelah kanan itu makanan, kalau sebelah kiri minuman. Atau ada juga, Jangan kasih ASI banyak-banyak, nanti gumoh. Atau kalau ibu jaman baheula begini kasih sarannya, "kasih saja anaknya pisang, dulu mama kasih kamu pisang sampai sekarang kamu sehat-sehat saja."


Sounds familiar, right?

Mitos seperti inilah yang kadang membingungkan seorang ibu muda yang baru memiliki bayi. Padahal sebaiknya, selama 6 bulan pertama itu bayi hanya diberikan ASI saja. Setelah itu diberikan Mpasi dan juga ASI hingga usia anak 2 tahun, hal ini juga ada di dalam Al Quran lho.

Dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A Konsultan Konselor Laktasi, menjelaskan bahwa produksi ASI sangat dipengaruhi dengan suasana hati ibu. Kalau selama 2 minggu berturut-turut produksi asi menurun pada masa anak ASI eksklusif atau usia anak nggak lebih dari 4 bulan, maka ibu menyusui harus melakukan relaktasi. Caranya gimana? Dr Ariani memberikan contoh cara memijat, terlihat dia menekan di antara bahu sedikit di bawah leher. Katanya itu bisa merangsang produksi ASI lho.


"Ibu yang berpotensi mengalami menurunnya produksi ASI adalah mereka yang mengalami stress atau lelah bekerja setelah cuti melahirkan, ibu yang sakit dalam kurun waktu tertentu sehingga tidak dapat menyusui langsung. Ibu harus lebih intensif untuk menyusui langsung, didukung dengan pijat laktasi atau dikenal juga sebagai pijat oksitosin setiap hari. Bagi ibu bekerja, harus disiplin untuk memompa dan menyimpan ASI saat mereka sedang di kantor dan selalu menyusui langsung setiap kali berada di rumah bersama bayi mereka. Agar berhasil dalam relaktasi, para ibu wajib menerapkan teknik yang benar, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mendapatkan dukungan psikologis dari keluarga dan lingkungan sosial." tambah DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K)

Rohini Behl, Technical Marketing Advisor, PT Fonterra Brands Indonesia, mengatakan, Banyak sekali rintangan bagi ibu menyusui di Indonesia, termasuk kurangnya dukungan keluarga dan kesalahpahaman seputar menyusui yang perlu diluruskan. Sejumlah hal ini yang dapat menyebabkan turunnya atau bahkan terhentinya produksi ASI yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi secara keseluruhan.


Sebab itulah, Anmum hadir untuk memahami kebutuhandan segera mengatasi hambatan yang berkontribusi terhadap rendahnya angka menyusui di Indonesia. Para ibu bebas untuk mendiskusikan topik apapun yang berhubungan dengan kehamilan dan menjadi ibu sehingga memastikan para ibu tidak akan merasa sendirian selama perjalanan luar biasa mereka.

Ines Yumahana Gulardi, MSc., Senior Nutrition Manager, PT Fonterra Brands Indonesia, menjelaskan, “Ibu membutuhkan dukungan emosional dan psikologis selama masa kehamilan karena mereka perlu menyediakan nutrisi terbaik bagi bayi mereka di setiap tahap kehidupan. Oleh karena itu, informasi yang diterima para ibu saat masa perencanaan kehamilan, kehamilan, dan menyusui memiliki peran penting dalam menentukan perkembangan bayi keseluruhan sejak berada dalam kandungan hingga pertumbuhan masa kanak-kanak, yang di kemudian hari dapat mempengaruhi kesehatan mereka saat mencapai dewasa.


Baca: 
5 Jajanan Enak di Lurik Coffee & Kitchen
Sempat Menolak Anak Nyantri, Akhirnya Anak Masuk Pesantren
Ke Semarang, Pengalaman Pertama Kali Naik Kereta Api dengan Anak Balita

Sedangkan penyanyi Rinni Wulandari berbagi pengalaman ketika dia pertama kali melahirkan dan harus terus menyusui bayinya. Dengan dukungan penuh sang suami, Jevin, Rinni mampu mengatasi segala hambatan.


"3 bulan awal itu masa yang sulit, pada 40 hari pertama yang sangat susah, karena butuh dukungan suami. Jevin sangat siaga dan siap membantu. Habis operasi cesar saya sulit bergerak, tapi Jevin yang mengganti popok, menidurkan, dan saya yang hanya tidur ayam selama 2 minggu, tentu kelelahan, dia yang menjaga Nord," tutur Rini. So sweet..

So... buibuuu jangan galau lagi yaaa, cuzz buka www.unmum.com 

Alia Fathiyah

No comments